Kesimpulan dari keterangan di atas adalah jika Anda mulai bertobat maka bersihkanlah hati dari dosa-dosa. Artinya Anda menguatkan niat dalam hati untuk selamanya tidak akan kembali melakukan dosa itu kecuali apa yang telah digariskan oleh Allah dalam ilmu-Nya bahwa Anda akan melakukannya. Allah mengetahui bahwa tekad Anda benar-benar keluar dari hati yang tulus. Kemudian maafkan musuh Anda sesuai kemampuan yang Anda miliki.
Ganti (qadha)lah kewajiban-kewajiban yang telah lalu sekuat tenaga, sesuai kemampuan yang Anda miliki. Dan yang tidak mampu sebaiknya diserahkan kepada Allah dengan penuh harap dan merendahkan diri agar Dia mencukupkannya untuk Anda.
Selanjutnya bersihkanlah badan dan pakaian Anda. Lalu salat empat rakaat sebagaimana mestinya. Letakkan wajah Anda di tanah sepi yang tidak terlihat oleh orang lain kecuali hanya Allah Swt.
Taburkan debu di kepala dan benamkan wajah, anggota tubuh yang paling terhormat, dengan cucuran air mata penuh kesedihan disertai suara yang lantang, sebutkan dosa Anda satu persatu sesuai kemampuan. Makilah diri Anda yang berlumur dosa. Katakan padanya: “Hai diriku! Tidakkah kamu merasa malu? Belum datangkah waktu tobat bagimu? Ataukah kamu punya kekuatan untuk menghadapi siksa Allah?” Lalu ucapkanlah umpatan untuknya sebanyak mungkin sambil menangis. Kemudian tengadahkan dua tangan kepada Tuhan yang Maha Pengasih seraya berdoa:
Artinya: “Wahai Tuhanku! Hamba-Mu yang lama menghilang telah kembali ke pintu (rahmat)-Mu. Hamba-Mu yang berbuat durhaka telah telah kembali menuju kebaikan. Hamba-Mu yang berdosa telah kembali dengan membawa alasan. Ampuni aku dengan kemurahan-Mu. Pandanglah aku dengan kasih-Mu. Ampunilah dosaku yang telah lalu dan lindungilah diriku dari dosa-dosa dalam sisa hidup (ini). Sesungguhnya, segala kebaikan hanya ada padaMu dan Engkau Maha Penyayang dan Pengasih kepada kami..
Lalu berdoa dengan doa penghapus susah sebagai berikut:
Artinya:” Wahai Dzat yang menampakkan berbagai permasalahan besar! Wahai Dzat yang menjadi tujuan akhir orang-orang susah! Wahai Dzat yang jika berkehendak terhadap sesuatu cukup berfirman “jadilah” lalu seketika itu wujudlah ia. Dosa-dosaku membuat aku terkungkung, dan hanya Engkau yang kuharapkan sebagai pembalas. Wahai Dzat yang membebaskan setiap kesulitan. Saat ini hanya Engkaulah andalanku, maka terimalah tobatku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima tobat lagi Maha Pengasih.”
Kemudian perbanyaklah menangis, merasa hina dan merendah seraya berdoa sebagai berikut:
Artinya:” Wahai Dzat yang tidak merasa sibuk menan gani persoalan, dan mendengar pengaduan demi pengaduan. Wahai Dzat yang tidak mungkin keliru dalam memutuskan berbagai persoalan. Wahai Dzat yang tiada bosan memenuhi permintaan yang dilakukan terus menerus! Curahkanlah sejuknya embun maaf dan manisnya ampunan-Mu. Dengan kasih-Mu wahai Dzat yang lebih Pengasih dari para pengasih. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu..
Lalu bacalah selawat untuk Nabi Saw. dan keluarga beliau. Mohon ampunlah bagi seluruh orang mukmin baik laki-laki maupun perempuan. Dan kembalilah taat kepada Allah. Maka Anda benar-benar telah bertobat dengan baik. Anda juga telah keluar dari lumpur dosa, bersih seperti saat lahir dari rahim ibu Anda, dicintai oleh Allah dan berhak mendapat pahala serta menerima limpahan berkah dan rahmat-Nya yang tak terlukiskan dengan kata-kata.
Kemudian Anda akan memperoleh ketenteraman, keselamatan dan terbebas dari murka Allah, pahitnya maksiat dan bencana di dunia dan ahkirat. Anda pun benar-benar telah melewati tahapan ini dengan izin Allah Swt. Hanya Allah yang menguasai petunjuk dengan anugerah dan karunia-Nya.









One Comment