Kitab Tasauf

Terjemah Kitab Minhajul Abidin

Tahapan Pertama ILMU DAN MAKRIFAT

Tentang tahapan ini kami akan mengawalinya dengan seruan: Wahai orang-orang yang ingin terbebas dari bahaya dan beribadah, semoga Allah memberikan taufik-Nya kepada kamu sekalian, pertama kali yang harus Anda lakukan adalah menuntut ilmu, karena sesungguhnya ilmu adalah pangkal dari segala perbuatan.

Anda juga harus tahu bahwa ilmu dan ibadah merupakan dua mata rantai yang tak bisa terpisahkan. Sebab segala sesuatu yang kita lihat, kita dengar, dan kita pelajari pada dasarnya diciptakan untuk kedua hal tersebut. Untuk dua hal itu pula Al-Kitab diturunkan. Begitu juga dengan para rasul dan nabi. Mereka diturunkan untuk keduanya. Bahkan Allah menciptakan langit, . bumi dan segala isinya hanya untuk ilmu dan ibadah.

Renungkanlah dua ayat Al-Qur’an di bawah ini!

  1. Firman Allah:

Artinya: “Allah-lah yang menciptakan tujuh langit, dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan sesungguhnya Allah, Ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (Q.S. Ath-Thalaag: 12)

Ayat ini cukup menjadi bukti bahwa ilmu adalah sesuatu yang teramat mulia, terlebih ilmu tauhid.

  1. Firman Allah:

Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka menyembah-Ku.” (Q.S. Adz-Dzaariyaat: 56)

Ayat ini menunjukkan kemuliaan ibadah serta kewajiban untuk senantiasa menjalankannya. Betapa besar arti ilmu dan ibadah yang menjadi tujuan utama penciptaan dunia dan akhirat ini. Maka sudah sepantasnya bila kita mencurahkan segala yang kita miliki untuk mengejar ilmu pengetahuan dan menjalankan ibadah. Ketahuilah bahwa selain keduanya sama sekali tidak memiliki kebaikan dan tidak ada yang dapat diperoleh darinya.

Bila Anda sekalian telah mengetahui bahwa keduanya bagaikan dua mutiara indah, maka ketahuilah bahwa di antara keduanya ilmulah yang lebih utama. Itu sebabnya Rasulullah Saw. bersabda:

Artinya: “Kelebihan orang yang berilmu atas orang yang beribadah seperti kelebihanku atas orang terendah di antara umatku.”

Beliau juga bersabda:

Artinya: “Memandang wajah orang alim satu kali lebih baik daripada beribadah selama satu tahun dengan puasa di siang hari dan salat di malam harinya.”

Dalam hadis lain diceritakan:

Artinya: “Maukah kutunjukkan siapa orang yang paling mulia di dalam surga?” Para sahabat menjawab: “Tentu kami ingin mengetahuinya, ya Rasulullah!” Rasulullah meneruskan: “Mereka adalah para ulama dari golongan umatku”

Dengan demikian, jelas sudah bahwa ilmu merupakan permata yang lebih mulia daripada ibadah. Meski begitu, kita tidak boleh melupakan ibadah, di samping harus memiliki ilmu. Sebab ibarat pohon ibadah merupakan buah ilmu. Bukankah yang terbaik dari pohon adalah batangnya dan yang diambil manfaatnya adalah buah?

Jika kita tidak beribadah dengan ilmu kita, maka ilmu itu pun akan musnah bagai debu yang tertiup angin. Karena itulah seorang hamba harus memiliki keduanya sesuai dengan porsi masing-masing.

Sehubungan dengan hal itu Hasan Al-Bashri berkata:

Artinya: “Tuntutlah ilmu dengan tanpa mengesampingkan ibadah dan beribadahlah dengan tanpa melepaskan Ilmu.”

Jadijelas, bahwa ilmu dan ibadah keduanya ditekankan harus dimiliki seorang hamba, hanya saja ilmu merupakan yang lebih utama. Sebab ilmu adalah prinsip dasar dan petunjuk beribadah.

Dalam hal ini Rasulullah Saw. bersabda:

Artinya: “Ilmu adalah pemimpin amal, dan amal adalah pengikutnya.” Karena ilmu merupakan pemimpin yang menjadi panutan, maka ilmu harus didahulukan. Ini harus dilakukan karena adanya dua hal:

Pertama, agar dapat selamat dan berhasil dalam ibadah, Anda harus mengetahui siapa yang disembah, baru Anda bisa menyembahnya. Bagaimana mungkin Anda menyembah Dzat yang belum Anda ketahui asma, sifat-sifat wajib dan sifat mustahilnya? Sebab kadang-kadang seseorang meyakini sesuatu yang tidak layak bagi-Nya. Dengan begitu ibadah Anda bagaikan debu yang berhamburan sia-sia.

Kami telah menjelaskan hal penting tersebut dalam keterangan mengenai suul-khaatimah dalam bab khauf kitab “Ihya Ulumiddin”.

Selanjutnya Anda harus mengetahui apa yang seharusnya dikerjakan dan apa yang seharusnya ditinggalkan. Jika tidak, bagaimana mungkin Anda menjalankan ibadah tanpa mengetahui apa dan bagaimana ibadah tersebut? Apakah hal itu harus dikerjakan ataukah harus ditinggalkan? Manakah maksiat yang harus ditinggalkan? Sedangkan kewajiban syariat seperti bersuci, salat, puasa dan ibadah lain memiliki syarat-syarat tersendiri yang harus diketahui sehingga ia bisa mengerjakannya dengan baik.

Kadang-kadang Anda menjalankan ibadah selama bertahuntahun dengan cara bersuci dan salat yang tidak benar, misalnya, Anda tidak merasa bahwa hal tersebut tidak benar dan melenceng dari sunnah.

Terkadang Anda mendapati suatu kejanggalan dan tidak menemukan orang yang dapat dimintai pendapatnya.

Harus pula diketahui bahwasanya pokok (inti) ibadah adalah gerak hati berupa tawakal, berserah diri, rida, sabar, tobat, ikhlas dan gerak hati lain yang insya Allah akan kami terangkan dalam keterangan selanjutnya. Juga kebalikan gerak hati tersebut yang harus dijauhi, seperti benci terhadap takdir Allah, berandai-andai, riya dan sombong. Sebab gerak hati di atas termasuk perintah dan larangan Allah Swt. dalam kitab-Nya yang mulia dan apa yang disampaikan oleh rasul-Nya.

Allah Swt. berfirman:

Artinya: “Dan bertawakallah kalian hanya kepada Allah, jika kalian benar-benar orang yang beriman.” (Q.S. Al-Maaidah: 23)

Firman Allah:

Artinya: “Bersyukurlah kepada Allah, jika kalian benar-benar orang yang hanya menyembah kepada-Nya.” (Q.S. al-Baqarah: 172)

Firman Allah:

Artinya: “Bersabarlah. Dan ketahuilah bahwa kesabaranmu itu karena pertolongan Allah semata.” (Q.S. An-Nahl!: 127) Firman Allah:

Artinya: “Dan beribadahlah dengan penuh ketekunan.” (Q.S. AlMuzammil: 8)

Ketekunan dalam ayat itu artinya dengan betul-betul ikhlas.

Dan ayat-ayat lain yang menerangkan ibadah seperti halnya salat dan puasa.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90Laman berikutnya
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker