Kitab Tasauf

Terjemahan Kitab Bidayatus Salikin

Terjemahan.ahmadalfajri.com | Terjemahan Kitab Bidayatus Salikin

BAB I : THOREQAT MUTABAROH

Thoreqat yang mutabaroh (diakui sah) seluruhnya ada 42 Thoreqat, yang seluruhnya berdasarkan keterangan Qur’an dan Hadits. Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Jin ayat 16 :

“Dan bahwasanya jikalau mereka tetap berjalan lurus diatas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka airyang segar (rezeki yang banyak)”. (QS. 72 AlJin : 16)

Thoreqat yang mutabaroh, seluruhnya mengambil dari ajaran Rasulullah SAW sebagaimana yang diceriterakan oleh Syekh Bushiri dalam Kitab Burdah, yang bunyinya.

“Semua ahli Thoreqat mengambil dari Rasulullah. Hanya saja ada yang seperti menciduk air dari lautan atau sekedar mengambil cipratan air hujan”.

Kesimpulannya, Thoreqat yang memakai dasar kitabullah dan sunnah Rasul, disebut Thoreqat Haq (benar), yang wajib dilaksanakan sebagaimana sabda Rasulullah :

“Telah kutinggalkan kepadamu dua perkara yang jika kamu berpegang teguh kepadanya, maka tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya”. (HR. Bukhari).

Oleh sebab itu, jangan ragu-ragu, karena Thoreqat Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah khususnya adalah kelakuan Rasul dan para Sahabatnya, sebagaimana sabdanya:

“Pegang teguhlah Sunnahku dan Sunnah Khulata-urrasyidin yang mendapat petunjuk”.

Juga sabda Nabi :

“Para Sahabatku laksana bintang di langit, kemana saja kamu ikuti, tentu mendapat petunjuk”.

BAB II : ASAL-USUL THOREOAT

Asal-usul Thoreqat Qoodiryyah Naqsyabandiyyah ialah dari Sayyidina Ali k.w. dan dari Sayyidina Abu Bakar Siddiq r.a. Oleh karena itu kalau kita memegang Thoreqat yang dua ini, tepat sekali dengan Hadits yang disebut pada Bab l.

Adapun Hadits yang menerangkan asal muasalnya bai’at atau talqin dzikir yang berasal dari Nabi SAW yang selanjutnya wirid itu disebut Thoreqat, yaitu rowinya Hadits Syadad bin Aos, Thobrani Ahmad Yusuf Kaorani, yang bunyinya :

“Dan adalah Nabi SAW mentaiginkan Kalimah Thayyibah mi kepada Sahabat-sahabat ra. untuk menjernihkan hati mereka dan mensucikan jiwa mereka dan agar mereka bisa sampai ke Hadirat Allah”.

Adapun cara-cara mentalqinkan dzikir Nabi SAW kepada para Sahabatnya, ujar Syadad ibnu Aos dan Thobrani, ada dua macam:

– Caranya Yang diberjama’ahkan.

– Caranya Yang sendiri-sendin.

Adapun talqin dzikir yang diberjama’ahkan menurut Syadad : “Kami semua dengan para Sahabat sedang berada didalam masjid. Tak lama kemudian datang Rasulullah SAW, sabdanya : Apakah dalam kumpulan ini, ada orang yang merantau ? (maksudnya, kepada ahli kitab, yaitu orang yahudi dan Nasrani). Setelah mendapat jawaban dari Sahabat bahwa tidak ada, selanjutnya Nabi SAW memenntahkan menutup pintu dan bersabda : Angkatlah kedua tangan kalian dan ucapkan oleh kalian kalimah Laa ilaaha illallaah. Lalu para Sahabat mengucapkan lafadz “Laa ilaaha illallaah” bersama-sama. Selanjutnya beliau bersabda : Alhamdulillah, Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah mengampuniku dengan kalimah ini, dan Engkau telah menjajikan kepadaku, siapa saja yang membaca kalimah itu akan diberi Surga. Lalu beliau bersabda lagi: Ingatlah, kalian harus bergembira sesungguhnya Allah SWT telah mengampuni kamu sekalian”.

Melihat keterangan Hadits Syadad bin Aos tadi, ini menunjukkan bahwa adanya bai’at dzikir itu adalah kelakuan Rasulullah dan para Sahabatnya.

Karena para Sahabat sudah berbai’at dzikir kepada Nabi SAW, apalagi kita sebagai umat yang awam dan merasa banyak dosa, harus memerlukan talqin dzikir itu. Finman Allah dalam Al-Qur’an :

“Katakanlah . Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihimu”. (QS. 3 Ali Imran : 31)

Sebagian dari it’ba kepada Nabi SAW, yaitu talqin dzikir, karena talqin dzikiritu suatu alat untuk mahabbah kepada Allah.

Sabda Nabi SAW:

“Tanda mencintai Allah ialah mencintai dzikrullah, sedang tanda kemarahan Allah adalah enggan kepada Azikrullah”. (Al-Hadits)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11Laman berikutnya
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker