Terjemahan Kitab Kuning | Terjemah Kitab As Sab’iyyat Fi Mawaidzil Bariyyat
- MUKADIMAH
- BAB PERTAMA : HARI SABTU
- PASAL YANG PERTAMA MAKAR KAUM NUH TERHADAP NABI NUH ALAIHIS SALAAM
- PASAL YANG KEDUA MAKAR KAUM SHALEH TERHADAP ONTA NABI SHALEH ALAIHISSALAAM
- PASAL YANG KETIGA MAKAR SAUDARA-SAUDARA YUSUF TERHADAP NABI YUSUF ALAIHISSALAAM
- PASAL YANG KEEMPAT MAKAR FIR’AUN TERHADAP NABI MUAA ALAIHISSALAAM
- PASAL YANG KELIMA MAKAR GOLONGAN YAHUDI TERHADAP NABI ISA ALAIHISSALAAM
- PASAL YANG KEENAM MAKAR KAUM QURAISY DI DAARUNNADWAH TERHADAP NABI MUHAMMAD SHALLALLAAHU ALAIHI WA SALLAM
- PASAL YANG KE-7 MAKAR KAUM YAHUDI ATAS LARANGAN ALLAH TA’ALA
- BAB KEDUA: HARI AHAD
- PASAL YANG PERTAMA PENCIPTAAN TEMPAT JALAN BINTANG-BINTANG
- PASAL YANG KEDUA PENCIPTAAN BINTANG-BINTANG YANG BERGERAK
- PASAL YANG KETIGA PENCIPTAAN API NERAKA PADA HARI AHAD
- PASAL YANG KE EMPAT PENCIPTAAN 7 LAPIS BUMI
- PASAL YANG KELIMA PENCIPTAAN TUJUH LAUTAN YANG BESAR
- PASAL YANG KEENAM PENCIPTAAN 7 ANGGOTA TUBUH MANUSIA
- PASAL YANG KETUJUH PENCIPTAAN TUJUH HARI DALAM SEMINGGU
- BAB KETIGA HARI SENIN
- PASAL YANG PERTAMA TENTANG NAIKNYA NABI IDRIS ALAIHISSALAM KE LANGIT
- PASAL YANG KEDUA KEPERGIAN MUSA ALAIHISSALAM KE TURSINA
- PASAL YANG KETIGA TURUN DALIL TENTANG KE-ESA-AN ALLAH
- PASAL YANG KEEMPAT KELAHIRAN RASULULLAH SHALLALLAAHU ALAIHI WA SALLAM
- PASAL YANG KELIMA UNTUK PERTAMA KALI JIBRIL TURUN MENJUMPAI NABI SAW.
- PASAL YANG KEENAM DIPERLIHATKANNYA SEMUA AMALAN UMMAT KEPADA RASULULLAH SHALLALLAAHU ALAIHI WA SALLAM
- PASAL YANG KETUJUH HARI WAFAT RASULULLAH SHALLALLAAHU ALAIHI WA SALLAM
- BAB KEEMPAT HARI SELASA
- PASAL YANG PERTAMA JURJAIS ALAIHISSALAM DIBUNUH
- PASAL YANG KEDUA TERBUNUHNYA NABI YAHYA ALAIHISSALAAM
- PASAL YANG KEEMPAT TERBUNUHNYA PARA TUKANG SIHIR FIR’AUN
- PASAL YANG KELIMA TERBUNUHNYA ASIAH ISTERI FIR’AUN
- PASAL YANG KEENAM DISEMBELIHNYA SAPI BANI ISRAIL
- PASAL YANG KETUJUH TERBUNUHNYA HABIL PUTERA ADAM ALAIHISSALAM
- BAB KELIMA HARI RABU
- PASAL YANG PERTAMA KEBINASAAN AUJ BIN UNUQ
- PASAL YANG KEDUA KEBINASAAN QAARUUN
- PASAL YANG KETIGA KEBINASAAN FIR’AUN DAN BALA TENTARANYA
- PASAL YANG KEEMPAT KEBINASAAN NAMRUDZ BIN KAN’AAN
- PASAL YANG KELIMA KEBINASAAN KAUM SHALEH
- PASAL YANG KEENAM KEBINASAAN SYADAAD BIN ‘AAD
- PASAL YANG KETUJUH KEBINASAAN KAUM HUD
- BAB KEENAM HARI KAMIS
- PASAL YANG PERTAMA NABI IBRAHIM ALAIHISSALAM MENGHADAP RAJA MESIR
- PASAL YANG KEDUA TUKANG BERI MINUM RAJA MESIR MASUK KE BUI
- PASAL YANG KETIGA KEDATANGAN SAUDARA-SAUDARA YUSUF MENEMUI YUSUF ALAIHISSALAAM
- PASAL YANG KEEMPAT KEDATANGAN BUNYAMIN KE KOTA MESIR
- PASAL YANG KELIMA KEDATANGAN YA’QUB ALAIHISSALAAM DI MESIR
- PASAL YANG KEENAM MUSA ALAIHISSALAAM MASUK KE MESIR
- PASAL YANG KETUJUH RASULULLAH SHALLALLAAHU ALAIHI WA SALLAM MASUK KE KOTA MEKAH
- BAB KETUJUH HARI JUM’AT
- PASAL YANG PERTAMA PERNIKAHAN ANTARA ADAM DAN HAWA ALAIHISSALAAM
- PASAL YANG KEDUA PERNIKAHAN ANTARA YUSUF DAN ZULEKHA ALAIHISSALAAM
- PASAL YANG KETIGA PERNIKAHAN ANTARA NABI MUSA DAN SHAFROWA ALAIHIS SALAAM
- PASAL YANG KEEMPAT PERNIKAHAN NABI SULAIMAN DENGAN RATU BALQIS ALAIHISSALAM
- PASAL YANG KELIMA PERNIKAHAN ANTARA NABI MUHAMMAD SHALLALLAAHU ALAIHI WA SALLAM DENGAN SITI KHODIJAH ALAIHASSALAM
- PASAL YANG KEENAM PERNIKAHAN RASULULLAH SHALLALLAAHU ALAIHI WA SALLAM DENGAN SITI AISYAH RODLIYALLAAHU ANHA
- PASAL YANG KETUJUH PERNIKAHAN ANTARA SAYYIDINA ALI DAN SITI FATHIMAH ALAIHIMASSALAAM
MUKADIMAH
DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH DAN MAHA PENYAYANG
Segala puji bagi Allah, Dzat yang tidak ada persamaanya, tidak mempuyai pembantu dan juga teman, tidak beristri dan tidak beranak, Yang menciptakan tujuh petala langit dan tujuh petala bum. Yang menciptakan manusia dari tanah, kemudian melanjutkan penciptaannya dari air yang hina. Demikian itu adalah Kekuasaan Tuhan semesta alam. Maha sucilah Allah, sebaik-baik pencipta.
Aku bersaksi bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya. Semoga shalawat dan salam berlimpah atasnya sepanjang hari dan tahun. Dan aku memohon ampunan kepada Allah, Tuhan semesta alam.
(Berkata) Asy Syaikh Al Imamul ajallu Abu Nasr Muhammad bin Abdurrohman alhamdaani, Semoga Rahmat Allah berlimpah atasnya (ketahuilah) Bahwa Dzat Pencipta Yang sangat besar kekuasaan-Nya dan sangat tinggi kalimat-Nya serta berkesinambungannikmat-nikmat-Nya telah menghisasi tujuh perkaradengan tujuh perkara , dan menghiasi pula bagi yang tiap-tiap tujuh perkara itu dengan tujuh perkara lainya, untuk memberitahukan kepada orang-orang yang berilmu bahwasanya angka tujuh itumempenyai rahasia yang sangat besar dan kedudukanya yang agung di sisi Allah, Maharaja yang memiliki kemudlarratan dan kemanfaatan.
Pertama, Allah menghiasi udara dengan tujuh lapis langit.
Firman-Nya :
Artinya : “Dan kami bina diatas kamu tujuh buah (langit) yang kokoh” (Annabaa’:12)
Kemudian allah menghiasinya dengan tujuh bintang, firman-Nya :
Artinya : “dan sesungguhnya kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang di langit, dan kami telah menghiasi (langit itu) nya bagi orang-orang yang memandang (nya). (QS. Al Hijr :16)
Kedua, Allah telah menghias padang yang lapang dengan tujuh lapis bumi. Firman Allah :
Artinya : Allah-lah yang telah menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi…”. (QS Ath thalaaq : 12 )
Kemudian Allah menghiasi bumi itu dengan tujuh lautan, sebagaimana firman-Nya :
Artinya : “…. Dan laut, ditambahkan kepadanya tujuh laut lagi sesudahnya…. “ (QS. Luqman :27)
Ketiga, Allah telah menghias neraka dengan tujuh tingkat, yaitu : Jahannam, Sa’iir, Saqor, Jahiim, Huthomah, Ladhoo, dan Hawiyah. Kemudian Allah menghiasinya pula dengan tujuh pintu, sebagaimana firman-Nya :
Artinya : “Ia (neraka) itu mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu (telah ditentukan untuk golongan tertentu dari mereka”. (QS Al-Hijr: 44)
Keempat, Allah menghias Al Qur’an dengan tujuh surah yang panjang, kemudian menghiasinya pula dengan tujuh ayat pembuka kitab (fatihatul kitaab). Sebagaimana firman-Nya :
Artinya : “Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepada-Mu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Qur’an yang agung:. (QS. Al Hijr: 87)
Kelima, Allah menghias manusia dengan tujuh anggota badan, yaitu : Dua tanggan, dua kaki, dua lutut, dan satu wajah. Kemudian menghiasnya dengan tujuh peribadatan, yaitu : dua tangan dengan do’a, dua kaki dengan berkhidmat, dua lutut dengan bubuk, dan muka dengan sujud. Firman-Nya :
Artinya :… Dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan )”. (QS. Al Alaq : 19)
Keenam, Allah menghias umur manusia dengan tujuh tahapan. Pada masa baru lahir disebut ‘Rodli’, kemudian ‘fathim’, kemudian ‘shobi’, kemudian ‘ghulam’, kemudian ‘syaab’, kemudian ‘kuhul’, kemudian ‘syaikh’. Dan menghias tujuh tahapan umur ini dengan tujuh kalimat yaitu : ucapan Laa ilaaha illallaah Muhammad Rasulullah. Firman Allah :
Artinya : “… dan Allah mewajibkan kepada mereka kalimat taqwa (Laailaaha illallaah) dan adalah mereka berhak dengan kalimat taqwa itu patut memilikinya”. (QS. Al Fath :26)
Ketujuh, Allah menghias dunia dengan tujuh negeri yang besar, yaitu pertama : Hindustan; kedua : Hijaz; ketiga : Basrah, Badiyah, kufah; keempat : Irak, Syam, Khurasan sampai ke Balakh; kelima : Roma dan Armenia; keenam : negri Ya’juj dan Ma’juj; ketujuh : Cina dan Turkistan. Kemudian Allah menghias tujuh negri yang besar itu dengan tujuh hari Yaitu : Sabtu, Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jum’at. Dan Allhah memuliakan dengan ketujuh hari ini, tujuh dari para nagi, yaitu : Allah memuliakan Nabi Musa as. dengan hari sabtu, Isa bin Maryam dengan hari Ahad, Dawud alaihissalaam dengan hari Senin, Nabi Sulaiman as. Dengan hari Selasa, Nabi Yaqub as dengan hari Rabu, Nabi Adam as. Dengan hari kamis, dan Nab Muhammad saw. Dan umatnya dengan hari Jum’at.
Maka tatkala saya merenungkan akan keunikan-keunikan ini, kamudian timbullah dalam hati saya suatu keinginan untuk menyusun suatu kutab yang berisi ilmu tentang ma’na hari-hari ini, agar dapat menjadi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang membacanya.
Dan kitab ini saya namakan : As sab’iyyatul fii mawaa’idhil bariyyaat.
Saya mohon kepada Allah agar ia membantu saya dalam menyempurnakan kitab ini, dan memberi petunjuk kepada saya buat menyelesaikannya. Karena Ia sebaik-baik tempat meminta, dan bagi-Nya upaya dan kekuatan.
Amin.
Al-Mu’allif
One Comment