Terjemahan.ahmadalfajri.com – Terjemah Kitab Syarah Ummul Barahin
- MUKADDIMAH
- Al Hamdu, Al Syukru Dan Sholawat
- Hukum Aqli
- Sifat-sifat Allah dan dalilnya
- SIFAT-SIFAT WAJIB BAGI ALLAH
- Wujud
- Qidam
- Baqa’ (abadi)
- Mukhalafatuhu Ta’ala li al-Hawadits (berbeda dengan semua makhluk)
- Qiyamuhu bi Nafsih (kemandirian Allah dengan Zatnya)
- Wahdaniyyah (keesaan Allah dengan Zat-Nya)
- Kesimpulan sifat Nafsiyah dan Salbiyah
- Tujuh Sifat Ma’ani
- Sifat Ma’nawiyah
- SIFAT MUSTAHIL BAGI ALLAH
- ‘Adam, Huduts, dan Thuruw al-‘adam (Datangnya ‘Adam)
- Mumatsalah Ii al-Hawadits
- La Yakun Qa’iman bi Nafsih
- La Yakun Wahidan
- Ajz’an Mumkin
- Iyjad ma’ al-Karahah
- Jahl, Maut Shamam, Ama, dan Bukm
- Kebalikan Sifat Ma’nawiyah
- Barohin
- Burhan Wujud Allah
- Burhan Sifat Qidam
- Burhan Sifat Baqa’
- Burhan sifat mukhlafatuh li al-hawadits
- Burhan Sifat Qiyamuhu bi Nafsih
- Burhan Sifat Wahdaniyyah
- Burhan Sifat Qudrah, Iradah, ‘Ilmu dan Hayat
- Burhan sifat sama’, Bashar dan kalam
- Burhan Sifat Ja’iz
- Sifat Para Rasul
- Burhan sifat Shiddiq
- Burhan Sifat Amanah
MUKADDIMAH
Asy-Syaikh al-Faqih al-Wali ash-Shalih Abu Abdillah Muhammad Yusuf as-Sanusi al- Hasani Semoga Allah Ta’ala merahmatinya, memberi manfaat kepada kita dengannya dan ilmunya, amin berkata:
“Segala Puji Bagi Allah Zat Yang Maha Luas Kedermawanan dan Pemberian-Nya, yang keesaan-Nya menjadi saksi atas kepastian wujud-Nya, dan kepastian butuhnya semua makhluk di bumi dan di langit kepada-Nya menjadi saksi atas keagungan-Nya,
Yang Maha Perkasa yang perkasa di kerajaan-Nya dari sekutu baginya dalam mengatur apa pun Maha Luhur Allah Jalla wa “Azza dari sekutu-sekutu
Yang Maha Penyayang dan Maha Pengasih yang nikmat nikmat-Nya merata pada semua alam, maka tidak ada orang yang mampu menghitungnya,
Yang Maha Luas, Maha Mulia dan Yang Sendiri dalam menciptakan, maka tidak bisa mensyukuri nikmat-Nya kecuali dengan syukur dari nikmat-nikmat-Nya yang banyak,
Yang Maha Kaya dan Maha Suci, maka tidak bisa mencapai anugerah-Nya kecuali dengan murni anugerah-Nya-Maha Luhur dan Maha Agung Tuhan kami yang suci dari tujuan, penolong, wakil dan wazir.
Aku memuji Allah Yang Maha Suci atas nikmat-nikmat-Nya yang tidak terhitung dan atas nikmat-Nya yang teragung.
Aku bersyukur kepada-Nya Tabaraka wa Ta’ala-Yang Maha Pemberi Nikmat dengan nikmat yang muncul dari kecintaan-Nya dan yang Maha Pemberi nikmat dengan nikmat yang muncul karena kebutuhan hamba, yang dengan anugerah-Nya melapangkan orang-orang yang terkunci hati, lisan, dan anggota tubuhnya, dengan pujian yang indah.
Dan aku bersaksi, sungguh tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dengan syahadat yang muncul dari keyakinan murni, maka berkat anugerah Allah Ta’ala berbagai macam keraguan dan kebimbangan tidak mendatangi hati yang menjadi tempatnya.
Aku bersaksi, sungguh Sayyidina wa Maulana Muhammad , hamba dan utusan Allah, dengan syahadat yang dengan anugerah-Nya dan keindahan pertolongan-Nya, aku simpan karena kengerian kematian dan alam kubur yang menghancurkan raga, dan karena kedahsyatan yang menyusulnya di hari kebangkitan dan pembalasan.
Dengannya, dengan anugerah Allah Ta’ala, aku peroleh puncak ketinggian dan keluhuran di surga Firdaus tertinggi bersama ayah, ibu, anak keturunan, saudara, dan orang-orang yang mencintaiku.
Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada Sayyidina wa Maulana Muhammad, yang menjadi penerang bagi makhluk, yang menjadi makhluk termulia, yang menjadi pengantin kerajaan dunia akhirat,
Pemilik berbagai keistimewaan yang tidak terhitung dan teringkas, pemilik derajat terpuji, telaga yang didatangi, dan wasilah agung di dunia dan akhirat, tempat berlindung semua makhluk, dan kepadanya mereka segera menghadap, pada hari di mana huru-hara terus bertambah dan terus berlangsung, sehingga tokoh-tokoh para Rasul dan Nabi berlepas diri dari syafaat.
Semoga Allah memberi rahmat pengagungan dan keselamatan bagi Rasul yang seluruh kebaikan dan kebanggaan menyerahkan kunci-kuncinya kepadanya, sehingga ia berada di atas kursinya sekira secara umum tidak ada harapan bagi makhluk lain untuk memperoleh derajat luhur tersebut.
Semoga Allah Ta’ala meridhai para keluarga dan sahabatnya, yang setelah tidak adanya matahari kenabian muncul laksana bintang-bintang di langit untuk memberi bimbingan dan petunjuk, semoga Allah juga meridhai para tabi’in dan pengikut mereka dalam keimanan sampai hari pemutusan dan penghukuman.
One Comment