Terjemah.ahmadalfajri.com – Terjemahan Kitab Jauhar Tauhid Syaikh Ibrahim Laqqani
Pembukaan | المقدمة
الحَمْدُ لِلّهِ عَلَى صِلاَتِـهِ ۞ ثُمَّ سَلاَمُ اللهِ مَـعْ صَلاَتِـهِ
عَلَى نَبِيّ جَاءَ بِالتَّوْحِيدِ ۞ وَقَدْ عَرَى الدِّينُ عَنِ التَّوْحِيدِ
Segala puji bagi Allah atas rahmatnya, lalu salam Allah serta rahmatnya semoga atas nabi yang datang dengan membawa tauhid, dalam keadaan agama sunyi dari tauhid
فَأَرْشدَ الخَلْقَ لِدِينِ الحَقِّ ۞ بِسَيْفِـهِ وَهَدْيِـهِ لِلـحَـقِّ
lalu beliau menunjukkan makhluk pada agama Allah dengan pedangnya, dan dengan petunjuknya pada kebenaran
مُحَمَّدِ الْعَاقِبْ لِرُسْلِ رَبِّهِ ۞ وَآلِـهِ وَصْحِبِـهِ وَحِزْبِـهِ
yaitu muhammad pemungkas utusan-utusan tuhanya, dan keluarganya dan sahabatnya dan kelompoknya
بَعْدُ: فَالْعِلْمُ بأَصْلِ الدِّيـنِ ۞ مُحَـتَـمٌ يَحْـتَـاجُ لِلتَّبْيِـيـن
setelah itu, lalu ilmu tentang asal agama itu wajib, yang butuh keterangan
لكِنْ مِنَ التَّطْوِيِل كَلَّتِ الْهِمَمْ ۞ فَصَارَ فِيـهِ الاِخْتِصَـارُ مُلْتَـزَمْ
tetapi sebab panjang, keinginan jadi lemah, maka meringkas itu wajib
وَهـذِهِ أُرْجُـوزَةٌ لَقَّبْتُهَـا ۞ جوْهَرَةَ التَّوْحِيدِ قَدْ هَذَّبْتُهَـا
ini adalah nadzam bahar rojaz yang saya namakan jauharoh tauhid, yang telah saya bersihkan
وَاللهَ أَرْجُو فِي الْقَبُولِ نَافِعًا ۞ بِهَا مُرِيدًا فِي الثَّـوابِ طَامِعًـا
saya berharap kepada Allah dalam penerimaan, memberi manfa’ad nadzam, mengharapkan pahala
كُلُّ مَنْ كُلَّـفَ شَرْعًـا وَجَبَـا ۞ عَلَيْهِ أَنْ يَعْـرِفَ: مَـا قَـدْ وَجَبَـا
لِلّـهِ وَالجَائـزَ وَالمُمْتَنِـعَـا ۞ وَمِـثْـلَ ذَا لِرُسْـلِـهِ فَاسْتَمِـعَـا
setiap orang mukallaf wajib secara syar’i ityu wajib baginya mengetahui perkara yang wajib bagi Allah, dan yang jaiz, dan yang terlang, seperti ini itu bagi utusan-utusan Allah, maka dengarkanlah
إِذْ كُلُّ مَنْ قَلَّدَ فِـي التَوْحِيـدِ ۞ إِيمَانُـهُ لَـمْ يَخْـلُ مِـنْ تَـرْدِيـدِ
karena setiap orang yang ikut-ikutan dalam masalah tauhid maka imanya tidak sunyi dari keraguan
فَفِيهِ بَعْضُ الْقَوْمِ يَحْكِي الخُلْفَا ۞ وَبَعْضُهُـمْ حَقَّـقَ فِيـهِ الْكَشْـفَـا
sebab dalami imanya sebagian kaum menceritakan perbedaan pendapan, dan sebagian yang lain menyatakan penjelasan
فَقَالَ: إِنْ يَجْزِمْ بِقَوْلِ الْغَيْـرِ ۞ كَفَى وَإِلا لَـمْ يَـزَلْ فِـي الضَّيْـرِ
lalu berkata: jika ian mantap dengan perkataan orang lain maka cukup, jika tidak mantab maka ia masih dalam bahaya
وَاجْزِمْ بِأَنَّ أَوَّلاً مِمَّـا يَجِـبْ ۞ مَعَرِفَـةٌ وَفِيـهِ خُلْـفٌ مُنْتَـصِـبْ
dan mantap lah bahwa pertama kali perkara yang wajib adalah mengetahui, dan dalam masalah ini ada perbedaan pendapat yang ditegakkan
فَانْظُرْ إِلَى نَفْسِكَ ثُـمَّ انْتَقِـلِ ۞ لِلْعَالـمَ العُلـوِيِّ ثُــمَّ السُّفْـلِـي
maka lihatlah pada dirimu lalu pindahlah pada jagad atas lalu bawah
تَجِدْ بِهِ صُنْعًا بَدِيـعَ الْحِكَـمِ ۞ لكِـنْ بِـهِ قـامَ دَلِـيـلُ الْـعَـدَمِ
kamu akan menemukan ciptaan yang bagus kokoh,
وَكُلُّ مَا جَـازَ عَلَيْـهِ الْعَـدَمُ ۞ عَلَيْـهِ قَطْعًـا يَسْتَحِيـلُ الْـقِـدَمُ
setiap perkara yang boleh baginya tiada maka pasti mustahil dahulu
وَفَسِّرَ اْلإِيمَـانُ: بِالتَّصْدِيـقِ ۞ وَالنُّطْقُ فِيـهِ الخَلْـفُ بِالتَّحْقِيـقِ
iman di jelaskan dengan kepercayaan, mengucapkan dalam iman itu kejelasanya ada perbedaan
فَقِيلَ: شَرْطٌ كالْعَمَلْ. وَقِيلَ: بَلْ ۞ شَطْرٌ وَالاسْـلاَمِ اشْرَحَـنَّ بِالْعَمَـلْ
dikatakan mengucapkan adalah syarat, seperti amal. diucpakna bahkan bagian dari iman, islam jelaskan dengan amal
مِثَالُ هذَا: الحَـجُّ وَالصَّـلاَةُ ۞ كَـذَا الصِّيَـامُ فَــادْرِ وَالـزَّكـاةُ
contoh ini adalah haji sholat, begitu juga puasa , ketahuilah , dan zakat
وَرُجِّحَـتْ: زيَـادَةُ اْلإِيمَـانِ ۞ بِمَـا تَزِيـدُ طَـاعَـةُ اْلإِنْـسَـانِ
di unggulakan pendapat tambahnya iman sebab tambahnya taat manusia
وَنَقَصُهُ بِنَقْصهَـا. وَقِيـلَ: لاَ ۞ وَقِيـلَ لاَ. خُلْـفَ كَـذَا قَـدْ نُقـلاَ
dan kurangnya iman sebab kurangnya amal
Ada pendapat tidak seperti itu Dan Ada juga pendapat Tidak ada perbedaan. Seperti inilah yang telah dinukilkan
One Comment