Terjemah.ahmadalfajri.com – Terjemahan Kitab Irsyadul Ibad Lengkap
Download Kitab Irsyadul Ibad DISINI
Pendahuluan (Mukkadimah)
Segala puji bagi Allah swt yang menunjukkan kami untuk berbuat baik dan melarang kami untuk berbuat maksiat. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah swt. Persaksian itu kami ketengahkan sebagai pernyataan atas keesaan-Nya. Aku bersaksi sesungguhnya Nabi Muhammad saw adalah utusan-Nya, kami katakan sedemikian sebagai pengakuan kami atas kenabiannya.
Semoga shalawat dan salam tetap terlimpahkan kepada orang yang diutus oleh Allah swt untuk memberikan petunjuk kepada hamba-Nya, begitu juga sahabat dan keluarganya yang memperoleh petunjuk ke jalan yang benar.
Amma ba’du, kitab ini sengaja kami kutip dari dua kitab yaitu Azzawajir dan mursyidut thullab karangan dua tokoh ulama Islam Syekh Syihabuddin Ahmad bin Hajar Al-Haitami dan kakek kami Zainuddin bin Ali Alma’bari.
Semoga Allah swt ridha kepada mereka dan kelak di mahsyar kita akan dikumpulkan pada golongan mereka. Aku juga menambah beberapa hadis, masalah-masalah fiqih, beberapa nasehat dan cerita- cerita, sekuat tenaga dan kemampuanku.
Aku beri nama kitab ini Irsyadul ‘Ibad Ila Sabilir Rasyad. (Penuntun manusia ke jalan yang benar). Dengan nama itu semoga Allah swt yang Maha Pemurah memberikan petunjuk kepada kami dan seluruh hamba-Nya untuk menjalankan perbuatan yang membuat mereka bahagia di perkampungan akherat yang kekal, sesungguhnya Allah swt Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَقُوْلُ اِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَاِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَای، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَمَنْ كَانَتْ هَجْرَتُهُ لِدِنْيَا يُصِيْبُهَا اَوِ امْرَاَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ اِلَيْهِ. رواه الشيخان البخاری و مسلم
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan suatu hadis dari Umar bin Khatthab ra berkata: “Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: ‘Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niatnya, setiap orang mempunyai tujuan yang diniati.”
Oleh karena itu barangsiapa berhijrah dengan maksud untuk memperoleh keridhaan Allah swt dan Rasul-Nya maka perbuatannya diterima di sisi Allah swt dan diridhai oleh Rasul-Nya.
Namun barangsiapa yang berhijrah dengan hijrah dengan tujuan untuk merenggut dunia yang akan menimpanya atau untuk mengawini seorang perempuan maka hijrah itu (tidak diterima di sisi Allah swt dan tidak merelakan pada Rasul-Nya) tapi mengarah kepada tujuan hijrahnya.
lianurhayani@gmail.com