Kitab Tasauf

Terjemahan Kitab Adabul Alim Wal Muta’allim

Terjemahan Kitab Kuning | Terjemahan Kitab Adabul Alim Wal Muta’allim

PENDAHULUAN

Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam, dan selawat serta salamnya untuk junjungan kita Muhammad utusan yang paling mulia dan akhir para nabi, dan untuk keluarganya yang baik- baik, dan para sahabatnya yang suci , semuanya.

Amma bakdu, diriwayatkan dari ‘Aisyah Ra. dari rasullah saw. hak seorang anak atas orang tuanya adalah orang tuanya harus memperbaiki nama anak, dan memperbaiki susunya, dan memperbaiki adabnya.

Dari Ibn sirrin ra. beliau berkata: ulama’ dahulu belajar petunjuk seperti mereka belajar ilmu.

Dari Hasan al Basri Ra. berkata: sesungguhnya seorang itu harus keluar untuk adab dirinya, bertahun tahun lalu bertahun tahun.

Dari Sufyan Ibn Uyainah ra. sesungguhnya Rasulullah saw. adalah ukuran agung, kepada beliau di timbang segala sesuatu terhadap akhlak beliau, sirah beliau dan petunjuk beliau. apa yang cocok dengan hal tersebut maka itulah kebenaran, apa yang tidak cocok maka itulah kebatilan.

Dari Hubaib Ibn As Syahid, ia berkata pada anaknya: temanilah ahli Fiqih dan belajarlah adab mereka dari mereka, karena hal tersebut lebih aku sukai dari pada banyak omong.

Ruwaim berkata: wahai anakku jadikanlah ilmumu adalah garam dan adabmu adalah tepung.

Ibn Mubaroh berkata: kita lebih butuh kepada sedikit adab dari pada banyak ilmu.

Dikatakan kepada imam Syafi’i: bagaimana keinginanmu terhadap adab, beliau berkata: saya mendengar dengan huruf dari ilmu, maka anggota tubuh saya menginginkan bahwa tubuhmu memiliki telinga yang merasakan nikmat,, dan dikatakan beliau: bagaimana mencarimu terhadap adab: seperti mencarinya ibu terhadap anaknya yang ia tidak memiliki anak selain anak itu.

Sebagian ulama’ berkata: tauhid mewajibkan iman, barang siapa tidak memiliki iman maka ia tidak memiliki tauhid, dan imam mewajibkan syariah, barang siapa tidak memiliki syariah maka ia tidak memiliki iman dan tidak memiliki tauhid, dan syariah mewajibkan adab, barang siapa tidak memiliki adab maka ia tidak memiliki syariah, juga tidak memiliki iman dan tidak memiliki tauhid.

ini semuanya adalah nash-nash yang jelas dan perkataan yang dikuatkan dengan cahaya ilham, yang menjelaskan tentang tingginya kedudukan adab yang menjelaskan bahwa seluruh amal agama, baik amal hati atau amal badan, baik berupa ucapan atau perbuatan, tidak di akui kecuali jika dipenuhi dengan adab-adab yang baik dan sifat-sifat yang terpuji dan akhlak yang mulia, dan bahwa menghiasi amal dengan adab saat sekarang itu menjadi tanda diterimanya amal di saat besok, dan bahwa adab adalah dibutuhkan pelajar di setiap keadaan belajarnya, juga dibutuhkan oleh guru di saat-saat mengajarnya.

Dan ketika derajat adab sampai pada derajat ini, dan tempat menemukan perinciannya adalah samar, maka kebutuhan pelajar terhadap adab menarikku untuk mengumpulkan dari kitab ini, untuk pengingat diriku, dan untuk orang-orang yang kurang dari putra-putra bangsaku. dan aku namakan adabul alim wal muta’allim” semoga Allah memberi manfaat kitab ini dalam kehidupan dan setelah mati, sesungguhnya Allah yang memberi kebaikan.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21Laman berikutnya
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker