Terjemahan Kitab Kuning | Terjemah Kitab Sirrul Asror Lengkap
- PENGANTAR PENULIS
- PENDAHULUAN
- PASAL 1: KEMBALINYA MANUSIA KE TEMPAT ASAL
- PASAL 2: TURUNNYA MANUSIA KE ALAM TERENDAH
- PASAL 3: TEMPAT RUH DI DALAM JASAD
- PASAL 4: CABANG-CABANG ILMU
- PASAL LIMA: TOBAT DAN TALQIN
- PASAL ENAM: AHLI TASAWUF
- PASAL TUJUH: PENJELASAN SEPUTAR ZIKIR
- PASAL DELAPAN: SYARAT-SYARAT ZIKIR
- PASAL SEMBILAN: MELIHAT ALLAH (RUYATULLAH)
- PASAL SEPULUH: TABIR GELAP DAN TABIR CAHAYA
- PASAL SEBELAS: BAHAGIA DAN SENGSARA
- PASAL DUA BELAS: ORANG-ORANG FAKIR DALAM TASAWUF
- PASAL TIGA BELAS: BERSUCI LAHIR DAN BATIN
- PASAL EMPAT BELAS:SHALAT SYARIAT DAN SHALAT TAREKAT
- PASAL LIMA BELAS: KESUCIAN MAKRIFAT DI ALAM TAJRID
- PASAL ENAM BELAS: ZAKAT SYARIAT DAN ZAKAT TAREKAT
- PASAL TUJUH BELAS: PUASA SYARIAT DAN PUASA TAREKAT
- PASAL DELAPAN BELAS: HAJI SYARIAT DAN HAJI TAREKAT
- PASAL SEMBILAN BELAS: GETARAN HATI (AL-WAJD) DAN KEJERNIHAN HATI
- PASAL DUA PULUH: KHALWAT DAN UZLAH
- PASAL DUA PULUH SATU: WIRID-WIRID KHALWAT
- PASAL DUA PULUH DUA: KEJADIAN SAAT TIDUR DAN MENGANTUK
- PASAL DUA PULUH TIGA: AHLI TASAWUF
- PASAL DUA PULUH EMPAT: KEMATIAN
- BIOGRAFI SYEIKH ABDUL QADIR AL-JAILANI
PENGANTAR PENULIS
Segala puji bagi Allah, yang Maha Kuasa lagi Maha Mengetahui. Tuhan yang Maha Mengawasi, Maha Bijaksana, Maha Pemurah, dan Maha Mulia.
Dia-lah yang-yang Mengurus dan Mengasihi, yang menurunkan AdzDzikrul Hakim dan Al-Qur’an yang mulia kepada seorang utusan dengan agama yang benar dan jalan yang lurus.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Muhammad, seorang nabi yang ummi, penutup risalah kenabian dan penyelamat manusia dari jalan kesesatan.
Seorang Rasul yang dimuliakan dengan membawa Kitab paling mulia kepada sekalian manusia.
Shalawat dan salam semoga juga senantiasa tercurah kepada orang-orang pilihan dari keluarga dan para sahabat beliau.
Ilmu adalah anugerah yang paling mulia, kehormatan tertinggi, keagungan yang paling puncak, dan harta yang paling menguntungkan.
Dengan ilmu seseorang bertauhid (mengesakan) kepada Tuhan semesta alam, dan membenarkan (risalah) para nabiNya. Para ulama adalah hamba-hamba Allah yang memiliki kedudukan istimewa, yang Allah pilih sebagai lentera agama-Nya.
Allah menganugerahi petunjuk kepada mereka dengan berbagai kelebihan dan keutamaan. Mereka adalah pewaris para nabi, pengganti mereka, dan pemimpin kaum muslimin.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah.” (Faathir: 32)
Begitu pula dengan sabda Nabi saw., “Ulama adalah pewaris para nabi karena ilmu yang mereka miliki. Penduduk langit mencintai mereka, dan bahkan para penghuni lautan pun memohon ampunan untuk mereka hingga Hari Kiamat.” (HR. ad-Dailami)
Firman Allah Ta’ala, “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah orang yang berilmu (ulama).” (al-Faathir: 28)
Rasulullah saw. juga bersabda, “Pada Hari Kiamat, Allah akan membangkitkan hamba-hamba(Nya), kemudian Dia akan memisahkan para ulama (dari sekalian manusia).
Dia lantas berfirman, “Wahai orang-orang yang berilmu (ulama), sesungguhnya Aku tidak menganugerahkan ilmuKu kepada kalian kecuali atas dasar pengetahuan-Ku terhadap kalian. Aku pun tidak menganugerahkan ilmu-Ku untuk menyiksa kalian. Masuklah kalian (ke surga), sesungguhnya Aku telah mengampuni kalian.” (HR. ath-Thabrani)
Segala puji bagi Allah, yang telah memberi derajat tinggi (surga) bagi para ahli ibadah, dan al-qurbah (mendekatkan diri kepada-Nya) bagi ahli makrifat.
Amma bad.
One Comment