Kitab Tasauf

Terjemahan Kitab Futuhul Ghaib

Terjemah.ahmadalfajri.com | Terjemahan Kitab Futuhul Ghaib

Table Of Contents
show

Mukadimah

Syekh Abdur Razzaq, putra Syekh Abdul Qadir al-Jailani menuturkan, ayahnya yang merupakan sang pengukuh para imam, junjungan berbagai golongan, Abu Muhammad Muhyiddin Abdul Qadir al-Jailani al-Hasani al-Husaini ash-Shiddiqi bin Abu Shalih Musa Janaki Dausat bin Imam Abdullah bin Imam Yahya az-Zahid bin Imam Muhammad bin Imam Daud bin Imam Musa bin Imam Abdullah bin Imam Musa al-Jun bin Imam Abdullah al-Mahdh bin Imam Hasan al-Mutsni bin Amirul Mukminin Sayyidina Hasan as-Sabth bin Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib Karramallahu Wajhah, Sang Imam yang gagah berani, singa Allah yang menang, dan kebanggaan Bani Ghalib—semoga Allah ridha kepada mereka semua—berkata:

Segala puji bagi Allah, baik di permulaan maupun di akhir, baik lahir maupun batin, sebanyak jumlah makhlukNya, sepanjang kalimat-kalimat-Nya, seberat singgasanaNya, sebanyak keridhaan diri-Nya, sejumlah bilangan genap dan ganjil, sejumlah semua perkara yang basah dan kering, dalam kitab (Lauh mahfuzh)-Nya, dan sebanyak seluruh ciptaan-Nya. Dia-lah Tuhan yang tiada satu pun serupa dengan-Nya sampai kapan pun, selamanya. Tuhan yang Maha Baik, Maha Memberkati. Dia-lah Tuhan yang mencipta, lalu menyempurnakan (ciptaan-Nya). Dia pulalah yang menentukan takdir (masing-masing ciptaan-Nya) dan memberi petunjuk.

Dialah yang mematikan dan menghidupkan, membuat tawa dan tangis, mengangkat dan merendahkan, mengasihi dan menghinakan, memberi makan dan minum, membuat bahagia dan sengsara, menahan dan memberi. Dialah Dzat yang mampu menegakkan tujuh lapis langit berdiri kokoh dengan kalimat-Nya, gunung-gunung kokoh berdiri, dan bumi yang terbentang berputar tenang.

Tak satu pun makhluk dibuat putus asa dari rahmat-Nya, tak satu pun selamat dari tipu daya, kemarahan, takdir, tindakan, dan perintah-Nya. Tak seorang pun yang terbebas dari kewajiban untuk menyembah-Nya, dan tidak satu pun makhluk yang tidak merasakan nikmat-Nya. Dia Maha Terpuji dengan segala pemberian-Nya, Maha Disyukuri atas segala (mala petaka) yang disingkirkan-Nya.

Semoga shalawat senantiasa terlimpah kepada Nabi Pilihan-Nya. Nabi yang memberikan petunjuk kepada siapa pun yang mengikutinya, dan siapa yang berpaling darinya, pasti tersesat dan terlempar. Dialah Nabi yang jujur dan dapat dipercaya, yang zuhud terhadap dunia, yang senantiasa mencari dan menginginkan berada di sisi Tuhan yang Maha Tinggi, yang terpilih di antara makhluk-makhluk-Nya, terseleksi dari seluruh manusia. Dialah Nabi yang dengan cintanya kebenaran tiba, dengan kehadirannya angkara murka lenyap tak tersisa, dan dengan cahayanya bumi terang bercahaya.

Shalawat paling sempurna dan keberkatan paling baik. paling suci, dan paling tinggi semoga tercurah pula kepadanya, juga kepada keluarganya yang baik, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dalam kebaikan. Merekalah orang-orang yang paling baik tindak tanduknya kepada Allah, paling lurus ucapannya, dan paling benar jalannya.

Sembah-simpuh kita, doa kita, dan tempat kembali kita hanyalah kepada Allah swt. Dialah Dzat yang membentuk, menciptakan, memberi rezeki, memberi makan, memberi minum, memberi manfaat, menjaga, melindungi, dan menghidupkan kita. Dialah yang melindungi dan menjaga kita dari segala hal yang menyakiti dan buruk bagi kita. Semua itu Dia lakukan dengan kasih sayang dan anugerah-Nya, dengan cara menjaga kita secara terus menerus dalam setiap ucapan dan perbuatan, yang rahasia dan yang nyata, yang lahir maupun batin, kesempitan maupun kelapangan, serta nikmat maupun kepedihan dan kesakitan.

Allah swt. Maha Melaksanakan segala yang Dia kehendaki, Maha Mengadili sesuai kehendak-Nya, Maha Mengetahui segala yang tersembunyi, Maha Mengetahui segala kondisi dan keadaan, baik itu kemaksiatan, ketaatan maupun ibadah. Dia Maha Mendengar segala suara, Maha Mengabulkan segala doa bagi siapa saja yang Dia kehendaki, tanpa pertentangan dan keraguan sedikit pun.

Amma ba’du. Nikmat yang diberikan Allah kepadaku sangatlah banyak lagi terus- menerus, baik pada pertengahan malam, penghujung siang, setiap waktu, setiap lintasan pikiran, maupun pada segala kondisi. Hal ini sebagaimana firman-Nya,

“Jika  kalian  menghitung-hitung  nikmat  Allah,  niscaya  kalian  tidak  akan  dapat

menentukan jumlahnya.” (QS. an-Nahl [16]: 18)

“Nikmat (karunia) apa saja yang ada pada kalian, dari Allah (datangnya).” (QS. an- Nahl [16]: 53)

Tanganku, hatiku, dan lisanku tak kuasa menghitung-hitung semua nikmat itu. Segala hitungan tak akan mampu mencapai jumlah nikmat-nikmat itu, akal pikiran tak akan mampu menjangkaunya, hati tak akan mampu membayangkannya, dan lisan tak akan mampu mengungkapkannya. Di antara nikmat-nikmat yang tak dapat diungkapkan oleh lisan, dinyatakan dengan ucapan, ditulis dengan tangan, dan ditafsirkan dengan penjelasan itu adalah kalimat-kalimat yang ditampakkan kepada saya dari penyingkapan-penyingkapan gaib (futuh al-ghaib) yang merasuk ke dalam relung jiwaku. Kalimat-kalimat itu melampaui segala ruang, sari patinya dihasilkan dan ditampakkan oleh shidq al-hal (kondisi spiritual yang mantap). Penampakan ini dikendalikan oleh kelembutan Dzat yang Maha Memberi anugerah dan rahmat Tuhan seluruh manusia di dalam firman-Nya yang Maha Benar, bagi para pencari-Nya.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26Laman berikutnya
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker