Terjemahan Kitab Kuning | Terjemahan Kitab Akhlaq Lil Banat Juz 1
- 1- Dengan apa seorang perempuan berakhlak?
- 2- Perempuan yang beradab
- 3- Anak perempuan yang lancang
- 4- Seorang perempuan harus beradab sejak masa kecilnya
- 5- Nikmat-Nikmat Allah SWT
- 6- Apa kewajibanmu kepada Tuhanmu?
- 7- Anak perempuan yang shalihah
- 8- Apa kewajibanmu kepada nabimu?
- 9- Sekelumit akhlak dan nasihat-nasihat nabi Muhammad SAW
- 10- Sekelumit akhlak dan nasihat-nasihat nabi Muhammad SAW
- 11- Tata Krama Anak Perempuan Di Dalam Rumah
- 12- Aisyah Perempuan Yang Memiliki Tata Krama
- 13- Zainab Dan Segala Aktifitas-Aktifitas Rumah
- 14- Ibumu Yang Penyayang
- 15- Kasih Sayang Ibu
- 16- Kecintaan Anak Perempuan Kepada Ibunya
- 17- Ayahmu Yang Penyayang
- 18- Kasih Sayang Ayah
- 19- Apa Kewajibanmu (Anak Perempuan) Kepada Kedua Orang Tuamu?
- 20- Tata Krama Anak Perempuan Terhadap Saudara-Saudara Perempuan Dan Saudara-Sudara Laki-Lakinya
- 21- Dua Saudara Perempuan Yang Saling Mencintai
- 22- Tata Krama Seorang Perempuan Kepada Kerabat-Kerabatnya
- 23- Lubna Dan Kerabatnya, Laila
- 24- Tata Krama Anak Perempuan Kepada Pelayannya
- 25- Halimah, Zubaidah, Dan Seorang Pelayan, Muti’ah
- 26- Pertolongan Tetangga
- 27- Tata Krama Anak Perempuan Kepada Tetangganya
- 28- Salma Dan Tetangganya, Su’ad
- 29- Sebelum Berangkat Ke Sekolah
- 30- Tata Krama Melangkahkan Kaki Di Jalan
- 31- Tata Krama Murid Perempuan Di Sekolah
- 32- Bagaimana Murid Perempuan Menjaga Barang-Barangnya?
- 33- Bagaimana Murid Perempuan Menjaga Perlengkapan-Perlengkapan Sekolahnya
- 34- Tata Krama Murid Perempuan Terhadap Guru-Gurunya
- 35- Tata Krama Murid Perempuan Terhadap Teman-Temannya
- 36- Tata Krama Kembali Ke Rumah
- 37- Murid Perempuan Yang Didambakan
- 38- Murid Perempuan Yang Dibenci
- 39- Nafisah dan Ibunya
- 40- Nasihat Umum (1)
- 41- Nasihat Umum (2)
1- Dengan apa seorang perempuan berakhlak?
Seorang anak perempuan sudah seharusnya memiliki akhlak yang baik dimulai dari masa kecilnya agar ia dapat hidup sebagai orang yang dicintai di masa remajanya, yaitu: diridhai Tuhannya, dicintai keluarganya, dan dicintai seluruh umat manusia sehingga ia dapat memperoleh ketenangan di dalam kehidupannya.
Seorang perempuan juga harus menjauhi segala akhlak yang tidak baik, agar ia tidak menjadi perempuan yang dibenci oleh Tuhannya, tidak dicintai keluarganya dan tidak dicintai oleh seluruh umat manusia sehingga ia sengsara di dalam kehidupannya.
2- Perempuan yang beradab
Perempuan yang beradab adalah perempuan yang mampu menyayangi kedua orang tuanya, guru-gurunya, seluruh ikhwannya, seluruh akhwatnya, dan juga menyayangi setiap orang yang lebih tua darinya. Perempuan yang beradab adalah perempuan yang juga mampu menyayangi seluruh ikhwan dan akhwat juniornya serta menyayangi setiap orang yang lebih muda darinya.
Perempuan yang beradab adalah perempuan yang jujur di setiap perkataannya, selalu tawadhu (merendahkan diri) dihadapan orang lain, tidak membangga-banggakan diri, sabar terhadap segala penderitaan, tidak suka dengan sifat pemarah dan mengeluh, tidak memutus tali persaudaraan dengan saudara-saudara perempuan yang lain, tidak saling mendebat atau bermusuhan dengan mereka, malu untuk melakukan perbuatan keji walaupun ia dalam keadaan sendirian karena ia hanya takut kepada Tuhannya, selalu mendengarkan nasihat-nasihat kedua orang tuanya dan seluruh guru-gurunya, selalu bertata karma di setiap keadaan: ketika makan, berjalan, berbicara atau ketika tidur.
3- Anak perempuan yang lancang
Perempuan yang lancing adalah perempuan yang tidak memiliki tata krama dengan kedua orang tuanya, guru-gurunya, dan tidak menyayangi seseorang yang lebih tua darinya, tidak menyayangi seseorang yang lebih muda darinya, berbohong ketika berbicara, meninggikan suaranya ketika tertawa, suka mencaci maki, berbicara kotor, suka berdebat atau bertengkar, ingkar janji, mencemooh orang lain, bangga dengan diri sendiri, menghasud sesame perempuan, suka memfitnah, tidak malu untuk melakukan perbuatan keji, dan tidak mau mendengarkan nasihat.
One Comment