Kitab Tauhid

Terjemah Kitab Kifayatul Awam Lengkap

Sifat Ma’ani Dan Ma’nawiyah

Sifat-Sifat Yang Termasuk Dalam Sifat Ma’ani Dan Ma’nawiyah

Sifat-sifat yang terdahulu, yakni sifat Qudrah, Iradah, Ilmu, Hayat, Sama’, Bashar dan Kalam semua itu dinamakan sifat Ma’ani, sedangkan sifat-sifat yang sesudah itu, yakni Kaunuhu QAADIRAN, Kaunuhu Muridan, Kaunuhu ‘Aaliman, Kaunuhu Hayyan, Kaunuhu Samifan, Kaunuhu Bashuiran dan Kaunuhu Mutakalliman disebut sifat Ma’nawiyah.

Sifat-sifat Ma’nawiyah ini selalu terkait dan saling berhubungan dengan sifat-sifat Ma’ani karena sifat-sifat tersebut akan selalu bersama dengan sifat-sifat Ma’ani pada sesuatu yang Qadim dan akan muncul daripadanya pada sesuatu yang hadits sebagaimana penjelasan terdahulu.

Tambahan Imam Maturidi Tentang Sifat Ma’ani Yang Juga Ditentang Oleh Imam Asya’ari

Mengenai sifat Ma’ani Imam Maturidi memberikan tambahan satu sifat lagi sehingga jumlahnya menjadi delapan sifat, yakni yang ia sebut dengan nama “sifat takwin” (menjadikan).

Sifat ini adalah merupakan Sifat yang maujud sebagaimana sifat-sifat ma’ani yang lain yang jika seandainya tabir telah dibuka dari hadapan kita niscaya kita akan mampu melihatnya sebagaimana kita mampu melihat sifat-sifat ma’ani yang lainnya.

Pendapat ini ditentang oleh kelompok Imam Asy’ari yang mempertanyakan tentang apa sebenarnya manfa’at sifat takwin setelah adanya sifat qudrah? Karena menurut kelompok Imam Maturidi Allah akan mewujudkan atau tidak mewujudkan sesuatu itu menggunakan sifat takwin.

Kelompok Maturidi lalu memberikan jawaban bahwa sifat qudrah memiliki fungsi untuk mempersiapkan sesuatu yang mungkin bisa diciptakan yang sebelumnya tidak ada.

Dan setelah semuanya beres baru sifat takwinlah yang bertugas untuk mewujudkannya dengan sebuah pekerjaan

Jawaban ini dibantah oleh kelompok Asy’ariyah yang mengatakan bahwa sesuatu yang mungkin itu bisa diwujudkan tanpa bantuan sifat yang lain.

Dan lantaran kelompok Maturidi ini menambahkan sifat takwim ini ke dalam sifat ma’ani kemudian kelompok Asy’ari lalu memberikan komentar bahwa sifat-sifat perbuatan itu Qadim, seperti menciptakan, menghidupkan, memberi rizki dan mematikan karena kata-kata tersebut adalah merupakan nama-nama untuk menjadikan (takwin) yang mana menurut mereka takwin itu adalah merupakan sifat yang maujud, sementara takwin itu sendiri Qadim sehingga sifat-sifat perbuatan itu juga Qadim.

Menurut pendapat kelompok Asy’ari mengatakan bahwa sifat-sifat perbuatan itu hadits karena semua itu adalah merupakan nama-nama yang berhubungan dengan ta’alluqnya sifat qudrah.

Menghidupkan misalnya adalah merupakan sebuah yang masuk pada ta’alluqnya sifat qudrah dengan hayat, memberikan rizki juga merupakan sebuah nama yang masuk pada taallaugnya sifat qudrah dengan yang diben rizki, menciptakan adalah sebuah nama yang masuk pada ta’alluqnya sitat qudrah dengan yang diciptakan dan mematikan pula merupakan sebuah nama yang masuk pada ta’alluqnya sifat qudrah dengan kematian. Menurut pendapat kelompok Asyari ta’alluqnya sifat qudrah adalah hadits.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25Laman berikutnya
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker