Kitab Tauhid

Terjemah Kitab Jawahirul Kalamiyah Lengkap

Beriman Pada Kitab Kitab Allah Swt.

Soal : Bagaimanakah cara beritikad (percaya) terhadap kitab-kitab suci Allah Ta’ala?

Jawab : Saya beritikad, bahwa Allah Ta’ala mempunyai beberapa kitab suci yang diturunkan kepada beberapa nabi-Nya, yang menjelaskan tentang perintah, larangan, janji dan ancaman-Nya.

Itulah firman Allah yang sesungguhnya (tidak bohong). Dia berfirman tanpa diketahui bagaimana caranya berfirman. Lalu diturunkan sebagai wahyu.

Di antara kitab-kitab suci-Nya, adalah Taurat, Injil, Zabur dan Alqur-an.

Soal : Bagaimanakah cara kamu beriktikad pada Taurat?

Jawab : Saya percaya, bahwa Taurat adalah salah satu kitab.suci dari beberapa kitab suci Allah Ta’ala yang diturunkan kepada Nabi Musa sebagai Nabi yang diajak bicara oleh Allah.

Hal itu untuk menjelaskan beberapa hukum syarak, akidah yang benar, yang diridai oleh Allah dan memberi kabar gembira akan kedatangan seorang Nabi dari anak turun Ismail.

Itulah Nabi kita (Muhammad saw.), di sana terdapat isyarat, bahwa dia akan membawa syariat baru yang menunjukkan ke desa perdamaian.

Soal : Bagaimanakah itikad para ulama yang alim terhadap Taurat yang sekarang berada di ahli kitab (Yahudi)?

Jawab : Iktikad para ulama yang alim ialah, sesungguhnya kitab Taurat yang ada sekarang ini telah ditemukannya perubahan (yang dilakukan oleh pendeta mereka).

Sebagian tandanya, adalah di dalamnya tidak menyebutkan surga, neraka, keadaan hari kebangkitan, makhluk dikumpulkan dan balasan, Padahal masalah tersebut termasuk perkara terpenting yang disebut dalam Kitab Suci Ilahi.

Begitu juga, Kitab tersebut menyebut wafat Musa a.s. di bab akhir. Padahal Musa yang dituruni Taurat.

Soal : Bagaimanakah kepercayaanmu terhadap kitab Zabur?

Jawab : Aku beriktikad, bahwa kitab Zabur adalah salah satu kitab suci Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diturunkan kepada Sayidina Dawud a.s.

Isinya adalah beberapa doa, zikir, nasihat dan hikmah.

Di dalamnya tidak tercantum hukum syarak. Sebab Nabi Dawud a.s. diperintahkan untuk mengikuti syariat Nabi Musa.

Soal : Bagaimanakah kamu beriktikad pada kitab Injil?

Jawab : Aku beriktikad, bahwa Injil adalah salah satu kitab Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diturunkan kepada Nabi Isa Al-Masih, untuk menjelaskan beberapa kenyataan (kebenaran yang dilupakan) dan berdakwah kepada orang-orang untuk mengesakan kepada Sang Pencipta dan menghapus sebagian hukum Taurat yang cabang (bukan yang pokok), untuk disesuaikan dengan keadaan dan memberikan kabar gembira atas tampaknya pamungkas para nabi, (Nabi Muhammad saw.).

Soal : Bagaimanakah iktikad ulama yang alim terhadap Injil yang beredar sekarang ini?

Jawab : Iktikad mereka adalah, Injil yang beredar sekarang terdapat empat naskah yang disusun oleh empat orang. Sebagian mereka tidak menjumpai Nabi Isa Al-Masih sama sekali. Mereka itu Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.

Injil masing-masing di antara mereka, selalu bertentangan antara yang satu dengan lainnya.

Umat Nasrani juga punya Injil selain empat ini, namun setelah Isa alaihis salam diangkat ke langit dengan jarak lebih dari dua ratus tahun, mereka bersepakat untuk tidak menggunakan selain empat Injil itu, demi menghindari banyaknya pertentangan.

Soal : Bagaimanakah kepercayaanmu terhadap Alqur-an?

Jawab : Aku percaya, bahwa Alqur-an adalah kitab yang paling mulia, yang diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada NabiNya yang termulia, Muhammad saw.

Alqur-an adalah akhir kitab suci yang diturunkan (ke bumi). Ia memansukh seluruh kitab suci sebelumnya.

Hukum di dalamnya akan kekal sampai hari Kiamat. Tidak mungkin mengalami perubahan.

Alqur-an merupakan tanda kenabian Muhammad terbesar, karena ia sebagai mukjizat yang paling agung.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14Laman berikutnya
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker