
Soal: Karena apakah Alqur-anul Karim sebagai mukjizat terbesar?
Jawab : Alqur-an sebagai mukjizat terbesar, karena ia adalah tanda (kenabian) yang rasional (yang bisa dimengerti oleh akal) yang akan kekal sampa! kapan pun.
Alqur-an di setiap saat bisa disaksikan dengan mata pikiran (bagi seseorang yang merenungi isinya akan bertambah beriman dan semakin percaya, bahwa Alguran bukan buatan Nabi Muhammad).
Mukjizat selain Qur-an akan lenyap dengan sendirinya. Jadi. bekasnya telah tiada. kita hanya mendengar beritanya.
Segi kemukjizatan, Alqur-an adalah bahasanya yang amat indah, fasih dan balig, penuh dengan sastra yang sulit diraih oleh manusia dengan segala macam kemampuannya.
Nabi saw. telah menantang dengan Alqur-an kepada bangsa Arab asli, yang terkenal dengan lidah yang fasih dan kesusastraan yang amat tinggi, keterangannya lebih jelas dibanding bangsa jain.
Di saat penurunan Alqur-an, bangsa Arab telah mencapai kesusastraan dan pembicaraan yang praktis, sulit akan melukiskannya.
Di kalangan mereka, Rasul menetap selama dua puluh tiga tahun. Beliau menantang mereka dengan Alqur-an secara sungguh-sungguh.
Beliaulah yang sengaja memperdengarkan Alqur-an kepada mereka, lalu memberikan semangat, agar mereka bisa melawan (membuat hal yang sama dengan Alqur-an).
Terkadang Rasul Muhammad minta kepada mereka untuk membuat satu surah Alqur-an (saja, tidak perlu seluruh surab di dalamnya)
Mereka diperkenankan untuk minta pertolongan dengan orang yang mereka kehendaki, baik manusia atau jin.
Terkadang Rasul menyatakan, bahwa mereka tidak akan mampu melakuKannya, mereka tidak mampu untuk terjun ke dalam tantangan tersebut, sekalipun mereka berjiwa penantang (tidak mau kalah dengan orang lain, apalagi ditantang), mereka suka fanatisme ke golongan (dan dia akan memalukan golongannya bila tidak mampu melakukannya).
Ternyata, mereka tidak mampu sampai pada yang terakhir. Mereka pindah dari perlawanan dengan perkataan, pada perlawanan dengan pedang.
Pindah menghadapi dengan lidah pada perlawanan dengan gigi (konfrontasi fisik).
Bila bangsa Arab saat itu tidak mampu, maka Arab yang lam lebih tidak mampu dalam mengerjakan tantangan ini.
Sungguh telah lewat masa seribu tiga ratus tahun hingga saat ini, namun satu pun di antara sastrawan tiada yang mampu, mereka menyerah.
Hal itu sebagai bukti, bahwa Alqur-an bukan perkataan manusia, tapi firman Sang Pencipta kekuatan dan kemampuan.
Ia diturunkan untuk membenarkan Rasul dan firman-Nya. Segi ini saja sudah cukup membuat (musuh-musuh Alqur-an) lemah.
Sungguh terdapat beberapa segi lagi selain di atas, yaitu:
- Alqur-an memberitakan tentang beberapa hal yang gaib, lalu . tampak sebagaimana dikabarkannya.
- Alqur-an tidak bosan didengarkan.
- Alqur-an mencakup ilmu yang tidak terdapat di kalangan bangsa Arab dan Ajam.
- Alqur-an memberitahukan terhadap kenyataan masa lalu dan keadaan beberapa umat. Padahal orang yang dituruni Alquran adalah ummi tidak bisa membaca dan menulis, karena : beliau sudah cukup dengan wahyu dan agar segi mukjizatnya lebih layak diterima.
One Comment