
Iman Pada Hari Akhir
Soal : Apakah hari Akhir dan apa pengertian beriman padanya?
Jawab : Hari Akhir adalah hari yang sangat besar bencana di dalamnya, di mana anak-anak akan beruban. Saat itu manusia akan bangkit dari kuburnya, lalu dikumpulkan di suatu tempat untuk dihisap, lalu mereka akan mendapat kenikmatan atau siksaan.
Iman pada hari Akhir, adalah membenarkannya dan di suatu saat harus terjadi, begitu juga apa yang telah diterangkan dalam, Alqur-an dan hadis tentang hari tersebut.
Soal. : Apakah yang kamu yakini tentang hari Akhir dan apa yang berkaitan dengannya?
Jawab : Pertama saya berkeyakinan, bahwa pertanyaan di kubur yg benar, begitu juga kenikmatan atau siksaannya. Lalu seluruh makhluk akan dikumpulkan. Sesungguhnya makhluk ini akan dikembalikan seperti semula, lalu dihisap dan amal perbuatan nya ditimbang.
Begitu juga kitab catatan amal akan diberikan. Ada Kalanya diterima dengan tangan kanan atau tangan kiri, latu kita percaya pada jembatan (diatas Jahanam), kaum muslim akan dimasukkan -Surga sebagai desa kenikmatan-, dan orang-orang kafir akan dimasukkan ke neraka -sebagai desa siksaan yang amat pedih.
Soal : Bagaimanakah iktikadmu tentang pertanyaan dalam kuburan, kenikmatan dan siksaan di dalamnya?
Jawab : Aku beriktikad, bahwa bila mayat diletakkan di kuburan, rohnya dikembalikan ke tubuhnya, sekiranya dia bisa memahami percakapan dan menjawab, kemudian dua malaikat datang. lalu bertanya kepadanya tentang Tuhan, Nabi, agama yang dipeluknya, beberapa kewajiban yang diperintahkan oleh Allah untuk dikerjakan.
Bila mayat itu termasuk orang-orang yang beriman dan melakukan amal saleh, akan bisa menjawab tanpa takut atau bingung.
Lantas Allah membuka penglihatannya, lalu salah satu pintu surga dibuka, lalu dia mendapatkan kenikmatan yang agung. Dikatakan kepadanya: “Ini balasan orang yang di dunianya menetapi jalan yang lurus.”
Bila mayat itu kafir atau munafik, akan bingung dan tidak mengerti apa yang harus dibuat menjawab, lalu disiksa dengan siksaan yang sangat. Penglihatannya dibuka, lalu salah satu pintu Jahanam dibuka dan beberapa macam siksaan diberikan kepadanya, lantas dua malaikat berkata kepadanya: “Ini balasan orang yang kufur terhadap Tuhannya dan mengikuti hawa nafsu.”
Soal: Bila binatang buas memakan manusia, dan dia berada dalam perutnya kalau dia jatuh ke laut lalu dimakan ikan-ikan, apakah dia ditanya, disiksa atau mendapat kenikmatan?
Jawab : Ya, setiap orang yang meninggal dunia ditanya, kemudian disiksa atau diberi kenikmatan, Tiada perbedaan antara orang yang ditanam dalam kuburan, dalam perut binatang buas atas di tengah laut, Allah Ta’ala Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Maha Mengetahui lagi Maha Waspada.
Soal : Bila mayat dikembalikan rohnya, lalu ditanya, kemudian disiksa atau mendapat kenikmatan, maka mengapa manusia tidak melihat hal itu sedikitpun?
Jawab : Sesungguhnya Allah telah menghalangi penglihatan mereka hingga tidak melihat hal itu, untuk memberikan cobaan kepada mereka, agar tampak antara orang yang beriman dan orang yang tidak beriman dari kalangan orang yang ragu (terhadap hal itu). Seandainya manusia melihatnya, niscaya mereka akan beriman secara keseluruhan dan tiada perbedaan di antara manusia yang baik dan jahat, antara yang hina dan mulia.
Soal : Adakah contoh yang mudah dipaham untuk masalah ini?
Jawab : Ya, ada contohnya, misalnya orang tidur yang bermimpi Sesuatu yang menggembirakan, mendapat kenikmatan, sesuatu yang menyusahkan atau yang membuat sakit. Sedang orang yang berada di sampingnya, yang melihatnya tidak mengetahui mimpi itu dan tidak merasakannya.
Begitu juga mayat di kuburan yang ditanya, lalu menjawab, merasakan kenikmatan atau disiksa, tapi seseorang yang hidup tidak mengetahuinya.
Soal : Bagaimanakah beriktikad bahwa tubuh makhluk dikumpulkan dan sesungguhnya makhluk dikembalikan sebagaimana diciptakan semula?
Jawab : Hendaknya kita percaya, bahwa setelah manusia mati seluruhnya, lantas Allah menghidupkan lagi kepada mereka, sebagaimana penciptaan yang pertama (di kala mereka hidup di dunia), lalu mereka bangkit dari kuburnya, lalu dikumpulkan ke satu tempat yang dinamakan Al-Mauqif.
Soal : Bagaimanakah kamu beriktikad terhadap hisab?
Jawab : Aku percaya, bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala setelah mengumpulkan manusia di Mahsyar, masing-masing akan dihisab, lalu Allah minta pengakuan mereka terhadap apa yang dilakukan, baik yang buruk atau yang baik (mereka pun mengakui perbuatannya).
Bagi mereka yang mengingkari, maka anggota tubuhnya akan bersaksi, akhirnya kejelekan mereka akan tampak, lalu mereka tidak punya alasan untuk membela diri, akhirnya ada alasan untuk menyiksa mereka. Allah swt. berfirman:
“Barangsiapa yang berbuat kebaikan sezarrah, akan melihat (balasannya) dan barangsiapa yang berbuat kejelekan sezarrah, akan melihat balasannya.”
One Comment