Hadits

Terjemah Kitab Adabul Mufrad Karya Imam Bukhari

Terjemahan Kitab Kuning | Terjemah Kitab Adabul Mufrad Karya Imam Bukhari

Terjemah Kitab Adabul Mufrad Karya Imam Bukhari

1. Bab firman Allah: dan kami berwasian kepada manusia agar berbakti kepada kedua orang tua

Dari Abi Amr Asyaibani berkata: menceritai kami pemilik rumah ini dan ia berisyarah kepada rumah Abdullah ibn masud, ia berkata: aku pernah bertanya kepada nabi saw apa amal yang lebi disukai Allah? beliau bersabda: sholat pada waktunya. lalu aku berkata: lalu apa? beliau menjwab: berbakti kepada kedua orang tua. aku berkata: lalu apa? beliau menjawab: lalu jihad di jalan Allah. ibn masud berkata: Nabi menceritahu hal-hal tersebut, dan jika aku meminta tambah niscara beliau menambahiku.

Dari Abdullah ibn Umar, ia berkata: ridlo Allah tergantung ridlo orang tua, murka allah tergantung murka oarng tua.

2. Bab berbakti kepada ibu

Dari bahz ibn Hakim dari ayahnya dari kakeknya, aku bertanya: wahai rasulullah, siapa yang lebih aku baiki? beliau bersabda: ibumu. aku berkata: siapa yang lebih aku baiki? beliau bersabda: ibumu? siapa yang lebih aku baiki? beliau bersabda:ibumu. aku berkata: siapa yang lebih aku baiki? beliau bersabda ayahmu, lalu yang lebih dekat.

Dari Ibn Abbas, bahwa pernah datang seorang lalu berkata: saya melamar seorang wanita, tapi dia tidak mau menikah denganku, lalu ada orang lain melamarnya dan ia mau untuk dinikahinya, maka aku cemburu kepadanya, lalu aku membunuhnya, apakah saya dapat bertobat. beliau bersabda: apakah ibumu masih hidup? ia menjawab tidak. beliau bersabda: bertaubatlah kepda Allah , dan mendekatkanlah diri kepada allah semampumi. atho’ berkata: lalu aku bertanya ibn Abbas: kenapa enkau bertanya kepda rasulullah tentang kehidupan ibunya? beliau menjwab: kareaa aku tidak mengetahui suatu amal yang lebih mendekatkan diri kepada Allah dari pada berbakti kepada ibu.

3. Bab Berbakti kepada ayah

Dari abi hurairah beliau bekata: ada yang mengatakan: wahai roasulullah siapa yang lebih aku baiki? beliau berkata: ibumu. orang itu berkata: lalu siapa? beliau menjawab: ibumu. lalu ia berkata: lalu siapa? beliau menjawab: ubumu. ia berkata: lalu siapa? beliau menjawab ayahmu.

4. Bab berbicara lembut kepada kedua orang tua

Dati thoilasah ibn mayyas ia berkata: saya penah besama orang-orang najdi, lalu aku melakukan dosa yang aku tidak melihatnya kecuali termasuk dosa besar, maka aku ungkapkan hal tersebut kepada ibn umar. beliau berkata: apa itu? aku berkata: begini dan begitu. beliau berkata: hal tersebut bukan temasuk dosa besar. dosa besar itu tujuh: menyekutukan Allah, membunuh manusia, melarikan diri dari barisan perang, menuduh orang berbuat zina, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, berbuat dosa dalam masjid, orang yang menghina, tangisan orang tuan karena durhaka anak. ibn umar berkata kepada saya: apakah kau takut neraka dan suka masuk sorga? aku berkata: ya demi Allah. beliau berkata: apakah kedua orang tuamu masih hidup? aku berkata : aku memiliki ibu. beliau berkata: demi Allah andai kau berbicara lembut kepadanya, dan kau beri makan dia, niscaya kau akan masuk sorga, selama engkau menjahui dosa bosar.

Dari Urwah beliau berkata: dan rendahkan sayap kehinaan kepada kedua orang tua karena kasih sayang. beliau berkata: jangan melarang sesuatu yang ia sukai.

5. Bab membalas kedua orang tua

Dari Abu Hurairah, dari nabi saw. beliau bersabda: sesorang anak tidak dapat membalas orang tuanya, keucuali ia mendapatinya sebagia budak, lalu ia buli, lalu ia merdekakan.

Dari Abu burdah, bahsa beliau pernah melihat ibn umar dan seorang yaman tawab di ka’bah dengan membawa ibunya di punngungnya, ia berkata:
saya ibarat kudanya yang nurut, jika kendaliyang di kagetkan saya tidak kaget.
lalu ia berkata: wahai ibn umar, apakah aku sudah membalas ibuku. ibn umar berkata: tidak, dan tidak dengan satu nafas melahirkan. lalu ibn umar tawaf, lalu mendatangi makam, lalu sholat dua rakaan, lalu berkata: wahai ibn abi musa: sesungguhnya setiap dua rakaan itu melebur dosa yang di depannya

Dari abdullah ibn amr, ia berkata: datang seorang laki-laki kepada nabi saw. berbaiat kepada rasulullah untuk hijrah, dan meninggalkan kedua orang tuanya menangis. beliau bersabda: kembalilah kepada mereka, dan bahagiakan mereka seperti kamu membuat menangis mereka.

Daru Abi murrah budak ummi hani’ putri abi tholib, bahwa ia pernah naik bersama abi hurairah ke tanahnya di aqiq, ketika ia masuk tanahnya ia menjerit dengan sekeras suaranya: assalamu alaiki wa rohmatullah wa barokatuh wahai ibuku. ibunya berkata: alaika ssalam wa rohmatullah wa barokatuh. ia berkata: semoga Allah merahmatimu seperti engkau mendidikku waktu kecil. ibunya berkata: wahai anakku, juga engkau, semoga allah membalasmu kebaikan dan meridloimu, seperti berbaktimu kepada saat tua. abu musa berkata: nama abu hurairah adalah abdullah ibn amr.

1 2Laman berikutnya
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker