Hadits

Terjemahan Kitab Riyadhus Shalihin Imam Nawawi

Terjemahan Kitab Kuning | Terjemahan Kitab Riyadhus Shalihin Imam Nawawi

Pembukaan Pengarang

مقدمة المؤَلف

الحمْدُ للهِ الواحدِ القَهَّارِ

segala puji baji Allah yang maha esa juga maha mengalahkan

العَزيزِ الغَفَّارِ

maha perkasa lagi maha pengampun

مُكَوِّرِ اللَّيْلِ على النَّهَارِ

yang memasukkan malam atas siang

تَذْكِرَةً لأُولي القُلُوبِ والأَبصَارِ

sebagai pengigat bagi para pemilik hati dan mata bathin

وتَبْصرَةً لِذَوي الأَلبَابِ واَلاعتِبَارِ

pencerah bagi pemilik hati dan itibar

لَّذي أَيقَظَ مِنْ خَلْقهِ مَنِ اصطَفاهُ فَزَهَّدَهُمْ في هذهِ الدَّارِ

yang menunjukan orang yang ia pilih dari makhluknya, maka ia tunjukkan merika di rumah ini

وشَغَلهُمْ بمُراقبَتِهِ وَإِدَامَةِ الأَفكارِ

dan mensibukkan mereka dengan mengingat mereka dan melanggengkan berfikir

ومُلازَمَةِ الاتِّعَاظِ والادِّكَارِ

dan menetapi nasehat dan peringatan

ووَفَّقَهُمْ للدَّأْبِ في طاعَتِهِ

dan menunjukan mereka untuk menetapi dalam taat kepadanya

والتّأهُّبِ لِدَارِ القَرارِ

dan persiapan untuk rumak kekal

والْحَذَرِ مِمّا يُسْخِطُهُ ويُوجِبُ دَارَ البَوَارِ

dan menghindari perkara yang membuat ia marah dan menetapkan rumah kehinaan

والمُحافَظَةِ على ذلِكَ مَعَ تَغَايُرِ الأَحْوَالِ والأَطْوَارِ

dan menjaga hal tersebut serta berubahan keadaan dan tingkatan

أَحْمَدُهُ أَبلَغَ حمْدٍ وأَزكَاهُ

aku memujiNya dengan setinggi puji dan sebersih puji

وَأَشمَلَهُ وأَنْمَاهُ

dan paling mencakup dan paling berkembang

وأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللهُ البَرُّ الكَرِيمُ

dan aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah yang bagus dan murah

الرؤُوفُ الرَّحيمُ

maha pengasih juga maha penyayang

وأشهَدُ أَنَّ سَيَّدَنا مُحمّدًا عَبدُهُ ورَسُولُهُ

dan aku bersaksi bahwa junjungan kita Muhammad adalah hambaNya dan utusaNya

وحبِيبُهُ وخلِيلُهُ

dan kekasihnya dan sahabatnya

الهَادِي إلى صِرَاطٍ مُسْتَقيمٍ

petunjuk pada jalan yang lurus

والدَّاعِي إِلَى دِينٍ قَويمٍ

pengajak pada jalan yang tegak

صَلَوَاتُ اللهِ وسَلامُهُ عَليهِ

rahmat Allah dan salamnya semoga terlimpah kepadanya

وَعَلَى سَائِرِ النَّبيِّينَ

dan kepada seluruh nabi

وَآلِ كُلٍّ

dan keluarga semua para nabi

وسَائِرِ الصَّالِحينَ

dan seluruh orang-orang sholeh

أَما بعد، فقد قال اللهُ تعالى: وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ

adapun setelah itu, maka sesungguhnya Allah SWT berfirman: dan tidak akku ciptakan jin dan manusian kecuali untuk beribadan , aku tidak mengharapkan dari mereka rizki, dan aku tidak mengharapkan mereka untuk memberi makan aku

وَهَذا تَصْريحٌ بِأَنَّهُمْ خُلِقوا لِلعِبَادَةِ

ini adalah penjelasan bahwa sesungguhnya mereka di ciptakan untuk ibadah

فَحَقَّ عَلَيْهِمُ الاعْتِنَاءُ بِمَا خُلِقُوا لَهُ وَالإعْرَاضُ عَنْ حُظُوظِ الدُّنْيَا بالزَّهَادَةِ

maka mereka seharusnya memperhatikan terhadap perkara yang mereka diciptakan karenanya, dan menghindar dari dunia dengan meninggalkan dunia

فَإِنَّهَا دَارُ نَفَادٍ لاَ مَحَلُّ إخْلاَدٍ

karena dunia adalah tempat sirna bukan tempat kekal

وَمَرْكَبُ عُبُورٍ لاَ مَنْزِلُ حُبُورٍ

tempat lewat bukan tempat kesenangan

ومَشْرَعُ انْفصَامٍ لاَ مَوْطِنُ دَوَامٍ

jalan putus bukan tempat kekal

فلِهذا كَانَ الأَيْقَاظُ مِنْ أَهْلِهَا هُمُ الْعُبَّادُ

karena ini maka penghuni yang sadar adalah mereka yang ahli ibadah

وَأعْقَلُ النَّاسِ فيهَا هُمُ الزُّهّادُ

manusia paling berakal adalah orang yang minggalkan dunia

قالَ اللهُ تعالى: إِنَّمَا مَثَلُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَاءٍ أَنْزَلْنَاهُ مِنَ السَّمَاءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَبَاتُ الأَرْضِ مِمَّا يَأْكُلُ النَّاسُ وَالأَنْعَامُ حَتَّى إِذَا أَخَذَتِ الأَرْضُ زُخْرُفَهَا وَازَّيَّنَتْ وَظَنَّ أَهْلُهَا أَنَّهُمْ قَادِرُونَ عَلَيْهَا أَتَاهَا أَمْرُنَا لَيْلًا أَوْ نَهَارًا فَجَعَلْنَاهَا حَصِيدًا كَأَنْ لَمْ تَغْنَ بِالأَمْسِ كَذَلِكَ نُفَصِّلُ الآياتِ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

Allah SWT berfirman: Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air (hujan) yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai (pula) perhiasannya, dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan (tanam-tanamannya) laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan (Kami) kepada orang-orang berfikir

والآيات في هذا المعنى كثيرةٌ

dan ayat-ayat tentang makna ini itu banyak

1 2 3Laman berikutnya
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker