Sejarah

Sejarah Hidup Muhammad Karya Husain Haekal

Sikap Jumud di Kalangan Pemuda

Tuduhan mereka sebenarnya memberi pengaruh besar dalam jiwa angkatan muda Islam yang terpelajar. Terkesan di kalangan pemuda itu, bahwa atheisma dan logika sejalan dengan ijtihad (aktif). sedang iman sama dengan jumud (pasif). Oleh karena itu jiwa mereka gelisah. Mereka pergi membaca buku-buku Barat: dengan itu mereka akan mencari kebenaran, dengan keyakinan bahwa mereka tidak mendapatkan yang demikian itu dalam buku-buku kaum Muslimin. Dengan sendirinya buku, buku agama dan sejarah Kristen tidak juga terpikirkan oleh mereka: mereka sudah hanyut ke dalam buku-buku filsafat, yang dengan gayanya yang ilmiah itu mereka mencari setitik air yang akan menghilangkan rasa dahaga akan kebenaran yang ada dalam jiwa mereka, dan dengan logika yang dikemukakannya sudah merupakan nyala suci yang masih ter. sembunyi dalam jiwa umat manusia dan dijadikannya pula alat komunikasi yang akan mengantarkan mereka kepada alam serta kebenaran yang tertinggi. Dalam buku-buku Barat, baik dalam filsafat, etika atay humanities pada umumnya banyak sekali yang akan mereka dapati dengan sangat menarik hati, baik karena gayanya yang indah, atau karena logikanya yang kuat serta apa yang tampaknya hendak memperlihatkan adanya kemauan baik dan niat yang ikhlas hendak mencapai pengetahuan demi kebenaran. Oleh karena itu jiwa pemuda-pemuda itu jadi jauh dari pemikiran tentang agama-agama semua dan tentang risalah Islam serta pembawanya.

Sikap mereka itu guna menghindarkan diri jangan sampai timbul konflik antara mereka dengan kebekuan beragama sebab mereka yakin takkan dapat mengalahkannya, juga karena mereka tidak menyadari, betapa pentingnya hubungan yang akan mengangkat martabat manusia ke tingkat yang lebih sempurna, sehingga kekuatan moralnya pun akan berlipat ganda.

Ilmu dan Literatur Barat

Pemuda-pemuda itu telah menghindarkan diri dari pemikiran tentang agama-agama itu semuanya, juga tentang risalah Islam dan pembawanya. Lebih-lebih lagi mereka menghindarkan diri itu karena ilmu pengetahuan positif dan filsafat positivisma yang mereka lihat mengatakan bahwa masalah-masalah agama berada di luar logika dan tidak masuk ke dalam lingkungan pemikiran ilmiah, dan segala yang berhubungan dengan itu, dalam bentuk pemikiran metafisika juga samasekali tidak termasuk dalam metoda ilmiah. Kemudian mereka melihat adanya pemisahan yang begitu jelas dan tajam antara gereja dan negara di Barat, serta melihat negaranegara yang sudah menentukan dalam undang-undang dasarnya, bahwa kepala negara adalah pelindung Protestan atau Katolik, atau menentukan bahwa agama negara yang resmi adalah Kristen, dengan maksud supaya dengan demikian hari-hari besar yang berhubungan dengan itu tidak bertambah banyak. Bertambah kuat mereka bertahan dalam pemikiran ilmiah dan segala yang berhubungan dengan itu, perhatian mereka pun akan bertambah besar pula terhadap masalah-masalah filsafat, ilmu dan budaya.

Setelah tiba masanya mereka harus berpindah dari dunia studi ke tengah-tengah kehidupan praktis, kehidupan itu membuat mereka lebih sibuk daripada hanya memikirkan masalah-masalah, yang tadinya sudah mereka tinggalkan. Maka arah pemikiran itu masih tetap dalam arus yang pertama: melihat kebekuan berpikir itu dengan rasa kasihan dan sinis. Ia terus menghirup udara pemikiran Barat dan filsafat Barat, yang dirasakannya begitu lezat, sehingga bertambah kagum ia, bertambah kuat bertahan atas apa yang sudah diperolehnya itu.

Memang tak dapat disangkal, bahwa dewasa ini Timur sangat perlu sekali menghirup udara Barat dalam cara berpikir, dalam ilmu dan budaya. Dunia Islam di Timur dewasa ini sudah terputus dari Islam masa lampau oleh adanya kebekuan berpikir dan fanatisma selama berabad-abad. Cara berpikir masa lampau yang sehat sudah begitu tebal tertimbun oleh kebodohan dan serba prasangka terhadap segala yang baru. Maka tak ada jalan lain, bagi yang ingin mengikis semua timbunan itu, ia harus bersandar pada bentuk-bentuk pemikiran dunia yang lebih baru, supaya dengan demikian dapat mencapai masa kini yang cemerlang serta peninggalan masa lampau yang gemilang.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82Laman berikutnya
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker