Kitab Tauhid

Terjemah Kitab Kifayatul Awam Lengkap

Bukti Yang Menunjukkan Allah Wujud

Dalil yang menunjukkan wujud (ada)nya Allah adalah baru diciptakannya alam ini, Maksudnya bahwa alam ini “ada” yang sebelumnya “tidak ada”, Allah ini merupakan suatu bentuk sebagaimana halnya dzat dan juga memiliki sifat seperti bergerak, tenang dan juga mempunyai warna. ,

Alam yang baru diciptakan ini dapat menjadi bukti adanya Allah Ta’ala karena pada dasarnya tidak mungkin alam ini bisa ada dengan sendirinya tanpa ada yang mencipatakannya, karena sebelum alam ini diciptakan, keberadaannya sama halnya jika ia tidak diciptakan. Tatkala alam ini telah diciptakan dan tidak adanya telah sirna maka kita menjadi tahu bahwa adanya alam ini telah mengungguli tidak adanya alam tersebut, padahal sebelumnya adanya alam ini sama dengan sebelum diciptakan sehingga tidak mungkin adanya alam ini mengungguli tidak diciptakannya alam itu sendiri.

Dari sini maka jelaslah sekarang bahwa diciptakan alam ini ada yang mengunggulkan atas yang lain, yakni (Allah) yang telah menciptakannya karena pengunggulan terhadap salah satu dari dua hal yang diklasifikasinya sama itu tidak mungkin akan terjadi manakala tanpa ada yang mengunggulkannya. .

Si Zaid misalnya, sebelum ia diciptakan, bisajadi ia diciptakan pada tahun sekian dan bisa jadi ia tidak diciptakan sama sekali. Dengan demikian berarti diciptakan atau tidak diciptakan Zaid itu sama saja

Ketika si Zaid telah diciptakan dan tidak diciptakannya si Zaid itu telah sirna pada masa yang telah ditentukan berarti kita menjadi tahu bahwa adanya si Zaid itu berarti ada yang menciptakan, tidak ada dengan sendirinya.

Ini berarti kesimpulan dari dalil tersebut adalah saudara harus mengetahui bahwa alam yang memiliki bentuk dan sifat ini adalah merupakan sesuatu yahg baru ada yang dia ada setelah tidak ada, sedang setiap sesuatu yang baru ada mesti ada yang mengadakan. Kesimpulannya adalah bahwa alam ini pasti ada yang mengadakan. Dan inilah yang disebut dengan “dalil aqli”

Tentang siapa yang menciptakan alam ini? Dialah yang biasa disebut dengan menggunakan lafadz “JALALAH” yang mulia (Allah) dan nama- nama lain dimana itu telah dijelaskan melalui para Nabi as.

Ingatlah selalu akan permasalahan ini juga dalil yang tersebut di atas yakni alam yang baru diciptakan ini adalah merupakan bukti akan adanya Allah Ta’ala.

Bukti Bahwa Alam Ini Baru Diciptakan

Adapun dalil atas barunya alam, ketahuilah bahwa alam ini memiliki bentuk dan sifat-sifat sebagaimana penjelasan terdahulu, sedang sifat-sifat yang ada pada alam ini seperti bergerak atau diam adalah merupakan sesuatu yang baru juga dengan dasar bahwa saudara dapat menyaksikan sendiri bahwa sifat-sifat tersebut selalu berubah-ubah, yang asalnya tidak menjadi ada atau asalnya tidak ada menjadi ada.

Sebagaimana gerakan si Zaid yang sering kita lihat misalnya gerakan itu akan menjadi tidak ada manakala dia diam dan sebaliknya diam itu akan menjadi sirna tatkala ia bergerak. Dengan demikian berarti diam yang dilakukan setelah ia bergerak itu akan terjadi setelah ia tidak bergerak dan gerakan yang dilakukan setelah diam itu akan terjadi setelah diam itu tiada. Dan sesuatu yang ada setelah dia tidak ada dan sirna berarti hal itu baru diciptakan.

Dari sini dapat dimengerti bahwa segala sifat yang ada berarti itu baru dan segala yang berbentuk pasti tidak akan terlepas dari sifat-sifat tadi karena apapun yang ada di dunia ini tidak mungkin terlepas dari bergerak atau diam, dan setiap sesuatu yang memiliki ciri-ciri barang yang baru maka diapun juga baru, yakni dia ada setelah sebelumnya tidak ada. Segala yang mempunyai bentuk juga baru sama dengan sifatsifat yang dimiliki tadi.

Kesimpulan dari dasar tersebut adalah saudara harus berani mengatakan bahwa segala sesuatu yang mempunyai bentuk pasti memiliki sifat yang baru dan setiap sesuatu yang memiliki sifat-sifat baru diapun juga baru sehingga dapat disimpulkan bahwa segala yang mempunyai bentuk pasti baru juga.

Mengenai barunya kedua hal tersebut, yakni segala yang rhempunyai bentuk dan semua sifat, atau dengan kata lain bahwa kedua hal tersebut ada setelah sebelumnya tidak ada ini adalah sebagai dasar tentang wujudnya Allah Ta’ala karena setiap sesuatu yang baru’ada sudah pasti ada yang menciptakannya dan tiada lagi yang mampu menciptakan alam ini kecuali hanya Allah Ta’ala semata, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Hal ini sebagaimana penjelasan yang akan datang adalah juga sebagai dalil akan adanya sifat “Wahdaniyah” bagi Allah Ta’ala.

Inilah yang dinamakan dalil ijmali yang harus diketahui oleh setiap orang yang telah dewasa (mukallaf) baik laki-laki maupun perempuan, sebagaimana pendapat Imam Ibnu Arabi dan Imam Sanusi. Bahkan mereka berdua berani memvonis kafir bagi siapa saja yang tidak mengerti akan dalil tersebut. Oleh karenanya jaga dan peliharalah iman saudara agar tidak terjadi khilaf.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25Laman berikutnya
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker