
Sifat Wahdaniyah Menafikan Lima Kam
Sifat Wahdaniyah (Esa) yang harus dimiliki Allah itu telah menafikan lima Kam yang mustahil bagi Allah, yakni:
- Kam Muttashul fidz dzat, yakni Dzat Allah memiliki dzat lain yang sama dengan dzat-Nya.
- Kam Munfashil fidz dzat, yakni Dzat Allah memiliki dzat lain yang sama dengan dzat-Nya.
- Kam Muttashil fis sifat, yakni misalnya bila Allah memiliki dua sifat qudrah (Allah memiliki sifat yang double).
- Kam Munfashil fis sifat, yakni bila selain Allah memiliki sifat-sifat yang menyerupai salahsatusifatAllah.
- Kam Munfasil fil Afaal, yakni jika selain Allah memiliki perbuatan
Kelima kam tersebut di atas menjadi sirna lantaran Allah swt. memiliki sifat Wahdaniyah.
Dalil Yang Menunjukkan Allah Memiliki Sifat Wahdaniyyah
Dalil yang membuktikan bahwa Allah Ta’ala memiliki sifat Wahdaniyyah adalah adanya alam ini.
Jika seandainya Allah Ta’ala memiliki sekutu dalam ke-TuhananNya maka permasalahan ini tidak terlepas dari adakalanya Tuhan tersebut bersatu dalam menciptakan alam ini, yakni Tuhan yang satu berkata “Aku akan menciptakan alam ini”, sedang Tuhan yang lain berkata: “Aku juga ikut menciptakan alam ini bersama kamu agar kita dapat bekerjasama”. Atau bisa jadi kedua Tuhan tersebut saling berselisih dimana Tuhan yang satu berkata: “Aku akan menciptakan alam ini dengan kemampuanku sendiri”, sedang Tuhan yang satunya lagi berkata: “Aku tidak menghendaki jika alam ini diciptakan.”
Apabila kedua Tuhan tersebut bersatu dalam menciptakan alam ini, yakni mereka menciptakannya secara bersama-sama dan alam ini terwujud atas kerjasama mereka berdua sudah barang tentu akan terjadi bertemunya dua Tuhan dalam menciptakan satu benda. Padahal yang demikian ini sangat mustahil.
Bila kedua Tuhan tersebut tidak bersatu dalam menciptakan alam Ini, bisa jadi kemauan Tuhan yang satu dapat dilaksanakan dan kemudian Tuhan yang lainnya tidak dapat dilaksanakan, maka berarti Tuhan yang tidak mampu melaksanakan kemauannya itu lemah, padahal dibidang ke-Tuhan-anNya – di depan tadi telah kita prediksikan – Tuhan yang tidak mampu melaksanakan kemauannya mempunyai kedudukan yang sama dengan Tuhan yang mampu melaksanakan kemauannya. Jika Tuhan yang satu lemah maka Tuhan yang lainpun juga ikut lemah. Dan jika kedua Tuhan itu sama-sama tidak mampu melaksanakan kehendaknya berarti kedua Tuhan tersebut sama-sama lemah.
Andaikan kedua Tuhan tersebut bersatu atau masing-masing Tuhan mempunyai kehendak yang berbeda maka mustahil akan tercipta alam ini karena jika dua Tuhan tersebut bersatu untuk menciptakan alam maka akan terjadilah persekutuan dua Tuhan untuk mewujudkan sebuah benda, padahal ini tidak mungkin terjadi sehingga tidak mudah untuk merealisasikan kehendak kedua Tuhan tersebut yang pada gilirannya tidak mungkin alam ini akan terwujud.
Dan jika kedua Tuhan itu mempunyai kehendak yang berbeda dan Tuhan yang satu dapat melaksanakan kehendaknya sementara Tuhan yang.lain tidak, maka Tuhan yang tidak mampu melaksanakan kehendaknya juga lemah sehingga karena kelemahannya itu dia tidak mungkin akan mampu menciptakan alam ini sendirian. Dengan demikian berarti Tuhan itu hanya satu.
Jika seandainya kedua Tuhan tersebut berbeda kemauannya dan ‘ masing-masing tidak dapat melaksanakan kemauan tersebut, maka kedua Tuhan tersebut sama-sama lemahnya sehingga mereka tidak akan mampu menciptakan alam ini, padahal sebagaimana kita saksikan bersama alam ini telah tercipta. Dari sini menjadi jelaslah bahwa Tuhan itu hanya satu, yakni Tuhan yang menjadi harapan semua makhluq.
Adanya alam ini adalah merupakan bukti atas ke-Esa-an Allah Ta’ala dan juga sebagai bukti bahwa Allah Ta’ala tidak memiliki sesuatu dan perantara dalam melaksanakan perbuatan-Nya Allah Maha Agung lagi Maha Tinggi, Dialah Yang Maha Kaya yang memiliki kekayaan yang mutlak.
Dari dalil di atas dapat diketahui bahwa api, pisau dan makar tidak memiliki kemampuan untuk membakar, memotong dan mengenyangkan. Hanya Allahlah yang menciptakan terbakarnya sesuatu yang disentuh oleh api, Allah-lah yang menjadikan sesuatu itu terpotong lantaran tergores pisau. Dialah yang menciptakan kenyang manakala ia makan dan Allah pulalah yang melenyapkan dahaga bila ia minum.
Barangsiapa yang berkeyakinan bahwa dengan kemampuannya sendiri apa itu bisa membakar, air bisa menyegarkan dan lain sebagainya maka menurut konsensus ulama dia telah menjadi kafir.
Dan barangsiapa yang meyakini bahwa api itu dapat membakar lantaran memiliki kekuatan.yang telah diciptakan Allah untuknya maka berarti orang tersebut bodoh lagi fasiq karena berarti dia belum mengetahui tentang hakekat Wahdaniyah.
Inilah dalil ijmali yang harus diketahui oleh setiap orang mukallaf laki-laki maupun perempuan. Siapa saja yang tidak mengetahuinya maka ia berstatus kafir menurut pendapat Imam Sanusi dan Imam Ibnu Arabi. Sernoga Allah senantiasa memberikan petunjuk kepada kita semua. Amin.
Sifat-Sifat Yang Termasuk Sifat Salbiyah
Sifat qidam, baga’, mukhalafah lil hawadits dan giyamuhu binafsih serta wahdaniyah ini dinamakan sifat Salbiyah, yakni sitat-sifat yang memiliki arti menghapus dan meniadakan, karena masing-masing sifat tersebut menghapus dan meniadakan segala sesuatu yang tidak patut bagi Allah Azz wa Jalla
One Comment