Rukun iman
أَرْكَانُ الإِيْمَانِ سِتَّةٌ
Rukun iman ada itu enam:
أنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَبِالْيَوْمِ الآخِرِ
Beriman kepada Allah, dan Malaikat-malaikat-Nya, dan kitab-kitab-Nya, dan Rosul-rosul-Nya dan dengan hari akhir
وَبِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ مِنَ اللهِ تَعَالَى
dan dengan ketentuan baik dan buruknya dari Allah Taala
Arti La ilaha illah
وَمَعْنَى لاَ إِلَهَ إَلاَّ اللهُ
Adapun arti “La ilaha illah”, yaitu:
لاَ مَعْبُودَ- بِحَقٍّ فِيْ الْوُجُوْدِ- إِلاَّ اللهُ
Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dalam kenyataan selain Alloh.
Tanda-tanda baligh
عَلاَمَاتُ الْبُلُوْغِ ثَلاَثٌ
tanda-tanda balig itu ada tiga, yaitu:
وَتَمَامُ خَمْسَ عَشْرَةَ سَنَةً فِيْ الذَّكّرِ وَالأُنْثَى
Berumur seorang laki-laki atau perempuan lima belas tahun.
وَالاحْتِلاَمُ فِيْ الذَّكَرِ وَالأُنْثَى لِتِسْعِ سِنِيْنَ
Bermimpi (junub) terhadap laki-laki dan perempuan ketika melewati sembilan tahun.
وَالْحَيْضُ فِيْ الأُنْثَى لِتِسْعِ سِنِيْنَ
Keluar darah haidh sesudah berumur sembilan tahun
Syarat istinja menggunakan batu
شُرُوْطُ إِجْزَاءِ الْحَجَرِ ثَمَانِيَةٌ
Syarat boleh menggunakan batu untuk beristinja ada delapan, yaitu:
أنْ يَكُوْنَ بِثَلاَثةِ أَحْجَارٍ
Menggunakan tiga batu
أنْ يُنْقِيَ الْمَحَلَّ
Mensucikan tempat keluar najis dengan batu tersebut.
أنْ لاَ يَجِفَّ النَجَسُ
Najis tersebut tidak kering,
وَأَنْ لاَ يَنْتَقِلَ
tidak berpindah
وَلاَ يَطْرَأَ عَلَيْهِ آخَرُ
tidak terkena perkara lain
وَلَا يُجَاوِزَ صَفْحَتَهُ وَحَشَفَتَهُ
tidak melewati lubang kemaluan belakang dan kepala kemaluan depan
أَنْ لاَ يُصِيْبَهُ مَاءٌ
tidak terkena air
وَأنْ تَكُوْنَ الأَحْجَارُ طَاهِرَةً
dan hendaknya batu-batu itu suci









One Comment