وَسَائِر الْأَعْمَال لَا تخلص إِلَّا مَعَ النِّيَّة حَيْثُ تخلص
setiap amal tidak akan jernih kecuali dengan niat yang ikhlas
فَصَحِّحِ النِّيَّةَ قَبْلَ الْعَمَلِ وَائْتِ بِهَا مَقْرُونَةً بِالْأَوَّلِ
Maka perbaikilah niyat sebelum amal, dan lakukan bersamaan dengan awal (pekerjaan)
وَإِنْ تَدُمْ حَتَّى بَلَغْتَ آخِرَه حُزْتَ الثَّوَابَ كَامِلاً فِي الْآخِرَة
dan jika kamu tetap (dalam niat) sampai akhir, maka kamu memperoleh pahala sempurna di akhirat
وَنِيَّة وَالْقَوْل ثمَّ الْعَمَل بِغَيْر وفْق سُنَّةٍ لَا تَكْمُل
niat, ucapan, dan amal tanpa petunjuk sunnah itu tidak sempurna
مَنْ لَمْ يَكُنْ يَعْلَمُ ذَا فَلْيَسْأَلُ مَنْ لَمْ يَجِدْ مُعَلِّمًا فَلْيَرْحَلُ
seorang yang tidak mengetahui (pembahasan) ini maka bertanyalah, seorang yang tidak menemukan guru maka pergilah
وَطَاعَةٌ مِمَّن حَرَامًا يَأْكُل مِثْلُ الْبِنَاءِ فَوق مَوْجٍ يُجْعَل
Keta’atan dari seorang yang makan haram itu ibarat bangunan yang dijadikan di atas ombak
فَاقْطَعْ يَقِينًا بِالفُؤَادِ وَاجْزِمِ بِحَدَث الْعَالَم بَعْدَ الْعَدَم
Maka yakinlah dengan hati dan mantaplah tentang barunya alam sebelum tidak ada
أَحْدَثَهُ لَا لِاحْتِيَاجِهِ الْإِلَهُ وَلَوْ أَرَادَ تَرْكَهُ لَمَا ابْتَدَاه
Tuhan menciptakan alam tidak karena butuh, jika berkehendak untuk mendingalkan alam maka tidak akan menciptakan
فَهُوَ لِمَا يُريدهُ فَعَّالٌ وَلَيْسَ فِي الْخَلْقِ لَهُ مِثَال
Melakukan apa Ia kehendaki, dan tidak ada perumpamaan dalam makhluk
قُدْرَتُهُ لِكُلِّ مَقْدُورٍ جُعِل وَعِلْمُهُ لِكُلِّ مَعْلُوم شَمل
Kekuasaanya dijadikan untuk setiap yang dikuasai, dan Pengetahuanya mencakup untuk setiap yang diketahui
مُنْفَرِدٌ بِالخَلْقِ وَالتَّدْبِير جَلّ عَنِ الشَّبِيهَ وَالنَّظِير
Maha tunggal dalam menciptakan dan mengatur, maha suci dari keserupaan dan kesamaan
حَىٌّ مُرِيدٌ قََادِرٌ عَلاَّمُ لَهُ البَقَا وَالسَّمْعُ وَالْكَلَام
Hidup menghendaki berkuasa mengetahui kekal mendengan dan berbicara
كَلَامُهُ كَوَصْفِهِ الْقَدِيمُ لَمْ يُحْدَث المَسْمُوعُ لِلكَلِيم
KalamNYA seperti (juga) sifatNYA itu dahulu, yang didengarkan al-kalim (nabi Musa) itu tidak diciptakan
يُكْتَبُ فِي اللَّوْحِ
ditulis di lauh mahfudz
وَبِاللِّسَانِ يُقْرَا كَمَا يُحْفَظُ بِالأَذْهَان
dibaca dengan lisan, seperti dihafal dengan hati
أَرْسَلَ رُسْلَهُ بِمُعْجِزَاتٍ ظَاهِرَةٍ لِلْخَلْقِ بَاهِرَاتٍ
Mengutus utusan kepada makhluk dengan mu’jizat yang jelas lagi terang
وَخص من بَينهم مُحَمَّدًا
di antara mereka Allah mengkhususkan nabi Muhammad
فَلَيْسَ بعده نَبِي أبدا
tiada nabi setelah dia selamanya
فَضله على جَمِيع من سواهُ … فَهُوَ الشَّفِيع والحبيب للإله
keutamannya (mengalahkan) atas seluruh orang selainnya, dia pemberi syaffaat dan kekasih tuhan
وَبعده فَالْأَفْضَل الصّديق … وَالْأَفْضَل الثَّانِي لَهُ الْفَارُوق
Setelah nabi yang paling utama adalah abu bakatlr assidiq, yang paling utama kedua adalah umar alfaruq
عُثْمَان بعده كَذَا على … فالستة الْبَاقُونَ فالبدري
Usman setelah umar , begitu juga ali, lalu enam sisanya , lalu pengikut perang badar
وَالشَّافِعِيّ وَمَالك نعْمَان … وَأحمد بن حَنْبَل سُفْيَان
dan Imam Syafi’i, Malik, Numan (hanafi), ahmad Ibn Hambal, sufyan
وَغَيْرُهُم مِن سَائِر الْأَئِمَّة عَلَى هُدًى وَالِاخْتِلَافُ رَحمَه
dan seluruh imam-imam selain mereka, dan perbedaan diantara mereka itu rahmat
وَالأَوْلِيَا ذَوُو كَرَامَاتٍ رُتَب … وَمَا انْتَهَوا لِوَلَدٍ مِنْ غَيْرِ أَبّ
Dan para kekasih yang punya karomah itu tingkat-tingkat, dan mereka tidak sampai terhadap anak tanpa bapak
وَلَمْ يَجُزْ فِي غَيْرِ مَحْضِ الْكُفْرِ خُرُوجُنَا عَلَى وَلِّى الْأَمر
Keluar kita dari (taat) pemegang kekuasaan itu tidak diperbolehkan di selain ke kufuran yang jelas
وَمَا جَرَى بَينَ الصِّحَابِ نَسْكُتُ عَنهُ وَأَجْرُ الِاجْتِهَاد نُثْبِت
yang terjadi di antara para sahabat kita diam, dan menetapkan pahala ijtihad
فَرْضٌ عَلَى النَّاسِ إِمَام ينصب
Wajib bagi menusia mendirikan pemimpin
One Comment