Fiqh

Terjemahan Kitab Matan Zubad

Penutup

خَاتِمَةٌ

Penutup

مَنْ نَفْسُهُ شَرِيفَةٌ أَبِيَّةٌ يَرْبَأُ عَنْ أُمُورِهِ الدَّنِيَّةِ

barang siapa yang jiwanya itu mulia dan tidak mau (kecuali perkara yang bagus) maka ia meninggalkan perkaya yang rendah

وَلَمْ يَزَلْ يَجْنَحُ لِلْمَعَالِي يَسْهَرُ فِي طَلَابِهَا اللَّيَالِي

dan selalu menuju ke perkara yang luhur, bangun malam utuk mencarinya

وَمَنْ يَكُونُ عَارِفًا بِرَبِّهِ تَصَوَّرَ ابتِعَادَهُ مِن قُرْبِهِ

barang siapa tahu tuhanya , maka di akan menggambarkan jauhnya dia karena dekatnya tuhan

فَخَافَ وَارْتَجَى وَكَانَ صَاغِيًا لِمَا يَكُونُ آمِرًا أَوْ نَاهِيًا

Maka ia takut (sikasa) dan mengharap (pahala), dan ia mendengaarkan perkara yang tuhan itu perintah dan melarang

فَكُلُّ مَا أَمَرَهُ يَرْتَكِبُ وَمَا نَهَى عَن فِعْلِهِ يَجْتَنِبُ

setiap perkara yang tuhan perintah ia lakukan, dan setiap yang tuhan laran ia jahui

فَصَارَ مَحْبُوبًا لِخَالِقِ الْبَشَرلَهُ بِهِ سَمْعٌ وَبَطْشٌ وَبَصَر

maka ia dicintai oleh pencipta manusia, ia memilki pendengaran , pukulan dan pengelihatan dengan tuhanya

وَكَانَ للهُ وَلِيًّا إِنْ طَلَبْ أَعْطَاهُ ثمَّ زَادَهُ مِمَّا أَحَب

dan Allah adalah kekasih, ketika meminta maka Allah memberi, lalu menambah dari yang ia suka

وَقَاصْرُ الهِمَّةِ لَا يُبَالِي يَجْهَلُ فَوق الْجَهْل كَالجُهَّالِ

orang yang cita-citanya pendek tidak akan perduli, ia bodoh di atas bodos seperti orang orang bodoh

فَدُونَكَ الصَّلاَحَ أَوْ فَسَادًا أَو سُخْطًا أَو تَقْرِيبًا أَو إبْعَاداً

Maka ambillah kebaikan atau kerusakan atau kebencan atau kedekatan atau kejahuan

وَزِنْ بِحُكْمِ الشَّرْعِ كُلَّ خَاطِرٍ فَإِن يَكُن مَأمُورَهُ فَبَادِرِ

timbanglah setiap bisikan hati dengah hukum agama, jika itu adalah sesuatu yang diperintah agama maka bergegaslah

وَلَا تَخَفْ وَسْوَسَة الشَّيْطَان فَإِنَّهُ أَمْرٌ مِنَ الرَّحْمَن

dan jangan taku godaan syetan, karen sesungguhnya itu perintah dari yang maha penyanyag

فَإِنْ تَخَفْ وُقُوعه مِنْكَ عَلَى مَنْهِىِّ وَصْفٍ مِثْلَ إعْجَابٍ فَلَا

jika kamu takut terjerumus pada perkara yang dilarang seperti membanggakan amal maka tidak masalah

وَإِن يَكُ اسْتِغْفَارُنَا يَفْتَقِرُ لِمِثْلِهِ فَانَّنَا نَسْتَغْفِر

jika istigfar kita butuh pada sesamanya (istgfar) maka kita istighfar

فَاعْمَلْ وَدَاوِ الْعُجْبَ حَيْثُ يَخْطُرُ مُسْتَغْفِرًا عَسَاهُ أَن يُّكَفِّرُ

maka beramalah dan obatilah membanggakan amal, seraya bersistihgar, barang kali bisa melebur

وَإِنْ يَكُنْ مِمَّا نُهِيتَ عَنهُ فَهُوَ مِنَ الشَّيْطَانِ فَاحْذَرنه

jika bisikan hati itu dari sesuatau yang dilarang , maka itu dari syaitahn , maka jauhilah

فَإِن تمل إِلَيْهِ كن مُسْتَغْفِرًا من ذَنبه عساه أَن يكفرا

jika kamu condong ke bisika hati maka jadilah orang yang minta ampun dan dosanya, barangkali Allah melebur

فَيغْفر الحَدِيث للنَّفس وَمَا … هم إِذا لم يعْمل أَو تكلما

karena Allah mengampuni ucapan hati dan yang dikehendaki jika tidak melakuan atau berbicara

فَجَاهد النَّفس بِأَن لَا تفعلا … فَإِن فعلت تب وأقلع عجلا

maka perangilah diri agar tidak melakukan , jika kamu melakukan mak taubatlah da tinggalkan dengan cepat

وَحَيْثُ لَا تقلع لاستلذاذ … أَو كسل يَدْعُوك باستحواذ

jika kamu tidak meninggalkan karena merasa enak atau karena malas maka nafsu akan mengajakmu dengan kekuasaan

فاذكر هجوم هاذم اللَّذَّات … وفجأة الزَّوَال والفوات

maka ingatlah datangnya penghacur kenikmatan, dan mendadaknya kehilangan

وَأعْرض التَّوْبَة وَهِي النَّدَم … على ارْتِكَاب مَا عَلَيْك يحرم

dan lakukan taubat yaitu menyesal atas melakukan perkara yang haram terhadap kamu

تحقيقها إقلاعه فِي الْحَال … وعزم ترك الْعود فِي اسْتِقْبَال

sejatinya taubat yaitu minigggalkna di waktu itu, dan berjanji tidak kembali lgi di waktu yang akan datang

وَإِن تعلّقت بِحَق آدمى لابد من تبرئة للذمم

jika taubat berhubungan dengan hak anak adam maka haru membebaskan tanggungan

وواجب إِعْلَامه إِن جهلا … فان يغب فَابْعَثْ إِلَيْهِ عجلا

wajib memberi tahu anak adam jika tidak tahu, jika tidak ada maka perintahlah (seseorang) kepada dia dengan cepat

فَإِن يمت فَهِيَ لوَارث يرى … إِن لم يكن فأعطها للفقرا

jika ia meninggal maka pembebasan adalah untuk ahli waris, jika ahli waris tidak ada maka berikan ke orang-orang fakir

مَعَ نِيَّة الْغرم لَهُ إِذا حضر … ومعسر ينوى الأدا إِذا قدر

dengan niat mengganti jika ia datan. dan orang yang sulit (miskin) itu nian membayari jiak dia mampu

فَإِن يمت من قبلهَا ترجى لَهُ … مغْفرَة الله بِأَن تناله

jika ia mati sebelum pembebasan , maka berharaplah agar Allah pengampunan Allah

وَإِن تصح تَوْبَة وانتقضت … بِالْعودِ لَا يضر صِحَة مَضَت

jika taubat sudah sah dan rusak sebab mengulagi (maksiat) maka sahnya taubat yang telah lewat itu tidak masalah

وَتجب التَّوْبَة من صَغِيرَة … فِي الْحَال كالوجوب من كَبِيرَة

wajib taubat dari dosa keji di waktu itu , seperti kewajiban dari dosa besa

وَلَو على ذَنْب سواهُ قد أصر … لَكِن بهَا يصفو عَن الْقلب الكدر

walau ia melakulan dosa lainya, tapi dengan taubat kotoran hilang dari hati

وواجب فِي الْفِعْل إِذْ تشكك … أمرت أَو نهيت عَنهُ تمسك

wajib diam dalam pekerjaan ketika seorang bimbang (antara) saya diperintah atau dilarang

وَالْخَيْر وَالشَّر مَعًا تجديده … بِقدر الله كَمَا يُريدهُ

kebaikan dan kejelekan terjadinya itu dengan kekuasaan Allah, sama seperti yang Ia kehendaki

وَالله خَالق لفعل عَبده … بقدرة قدرهَا من عِنْده

Allah itu pencipta pekerjaan hamba dengan kekuasaan yang yang ia perkirakan di sisinya

وَهُوَ الَّذِي أبدع فعل المكتسب … وَالْكَسْب للْعَبد مجَازًا ينتسب

ia yang menciptakan pekerjaan pelaku, pekerjaan tersandar ke hamba secara majaz

وَاخْتلفُوا فرجح التَّوَكُّل … وَآخَرُونَ الِاكْتِسَاب أفضل

ulama’ berbeda (pendapat), maka unggulkan tawakkal, ulama’ yang lain (pendapat) bekerja lebih utama

وَالثَّالِث الْمُخْتَار أَن يفصلا … وباختلاف النَّاس أَن ينزلا

(pendapat) yang ketiga yang dipilih hendaknya diperinci, dan dengan macam-macamnya manusia hendaknya di tempatkan

من طَاعَة الله تَعَالَى آثرا … لَا ساخطا إِن رزقه تعسرا

seorang yang mendahulukan taat Allah, tidak marah jika rizkinya suli

وَلم يكن مستشرفا للرزق … من أحد بل من إِلَه الْخلق

dan tidak banyak mengharap rizki dari seorang, tapi dari tuhannya makhluk

فَإِن ذَا فِي حَقه التَّوَكُّل … أولى والا الِاكْتِسَاب أفضل

maka sesungguhnya orang ini tawakkal lebih baik, dan jika tidak demikian maka bekerja lebih baik

وطالب التَّجْرِيد وَهُوَ فِي السَّبَب … خفى شَهْوَة دعت فليجتنب

seorang yang mencari maqom tajrid dan dia dalam maqom sabab itu panggilan syahwat yang samar, maka hendaknya menjahui

وَذُو تجرد لأسباب سَأَلَ … فَهُوَ الَّذِي عَن ذرْوَة الْعِزّ نزل

seorang yang mempunyai maqom tajrid yang meminta maqom sabab maka ia seorang yang turun dari puncak kemulyaan

وَالْحق أَن تمكث حَيْثُ أنزلك … حَتَّى يكون الله عَنهُ نقلك

yang benar hendaknya kaum menetap di tenpan yang Allah tempatkan, sampai Allah yang memindahkanmu dari tempat itu

قصد الْعَدو ترك جَانب الله … فِي صُورَة الْأَسْبَاب مِنْك أبداه

tujuan musuh itu meninggalkan arah Allah dalam bentuk sabab musuh tampakan darimu

أَو لتماهن مَعَ التكاسل … أظهره فِي صُورَة التَّوَكُّل

Atau karena lemah serta malas yang musuh jelaskan dalam bentuk tawakkal

من وفْق الله تَعَالَى يلهم … الْبَحْث عَن هذَيْن ثمَّ يعلم

أَن لَا يكون غير مَا يَشَاء … فَعلمنَا إِن يرد هباء

وَالْحَمْد لله على الْكَمَال … سَائل توفيق لحسن الْحَال

dan segala puji bagi Allah atas kesempurnaan, serta meminta petunjuk untuk kebagusan keadaan

ثمَّ الصَّلَاة وَالسَّلَام أبدا … على النَّبِي الْهَاشِمِي أحمدا

lalu showalat serta salam selamayanya somoga atas nabi bani hasyim yaitu ahmad

والآل والصحب وَمن لَهُم قفا … وحسبنا الله تَعَالَى وَكفى

Dan keluarga dan sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka. dan Allah adalah yang mencukupi kita, dan sudah cukup

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker