
Penutup
Definisi Iman Dan Islam
Iman menurut tujuan bahasa adalah kepercayaan secara mutlak, sebagaimana firman Allah swt. yang mengisahkan tentang putera nabi Ya’qub As.: “Dan sekali-kali kamu tidak-percaya kepada kami sekalipun kami adalah orang-orang yang benar”
Sedang tinjauan iman menurut syar’at adalah mempercayai segala apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.
Ada beda pendapat di kalangan ulama mengenai kepercayaan terhadap semua yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. di atas. Sebagian ulama berpendapat bahwa kepercayaan adalah merupakan bentuk dari ma’rifat sehingga orang telah mengenal segala yang dibawa oleh beliau Rasulullah saw. berarti dia orang mukmin. Pendapat ini ditentang oleh pendapat ulama lain yang mengatakan bahwa orang kafir pun telah mengenal pula ajaran yang dibawa oleh Rasulullah saw. namun mereka tetap saja tidak mau beriman,
Yang benar arti iman adalah bisikan hati nurani yang mengikuti kepada suatu kemantapan, baik kemantapan itu berdasar pada suatu dalil yang mendukungnya yang disebut dengan ma’rifat atau kemantapan Itu timbul karena taklid saja.
Devinisi ini tidak dapat memasukkan orang kafir karena dia tidak memiliki bisikan hati sebab maksud dari bisikan hati adalah seperti Jika saudara berkata: “Aku rela atas segala yang di bawa oleh Nabi Muhammad saw.”, padahal orang kafir tidak pernah.mengatakan semacam itu, Akan tetapi pendapat ini memasukkan orang yang bertaklid karena ia memiliki bisikan hati nurani yang mengikuti kepada suatu kemantapan meskipun kemantapan yang ia miliki tidak berdasar pada sebuah dalil yang relevan.
Wajib Mengetahui Nasab Nabi Muhammad Saw
Setiap orang mukallaf wajib mengetahui nasab Nabi Muhammad saw. baik dari jalur ayah maupun dari jalur ibu.
Adapun nasab Nabi Muhammad saw. dari jalur ayah adalah Nabi Muhammad saw. putera Abdullah, putera Abdul Muthallib, putera Hasyim, putera Manaf, putera Oushay, putera Kilab, putra Murrah, putera Ka’ab, putera Lu-ay, putera Ghalib, putra Fihr, putera Malik, putera Nadhar, putera Kinanah, putra Huzaimah, putera Mudrikah, putera Ilyas, putra Mudlar, putera Nizar, putera Ma’ad, putra Adnan.
Menurut konsensus ulama nasab Nabi Muhammad saw. ini hanya berakhir pada Adnan saja, sedangkan nasab seterusnya hingga Nabi Adam as. belum ada pendapat yang menjelaskan secara benar.
Adapun nasab Nabi Muhammad saw. dari pihak ibu adalah Nabi Muhammad saw. putera Aminah, putera Wahab, putera Abdul Manaf, (Abdul Manaf ini bukan Abdul Manaf yang masuk pada jajaran kakek Nabi Muhammad saw. dari jalur ayah di depan), putera Kilab yang juga termasuk pada jajaran kakek Nabi Muhammad dari pihak ayah,
Dengan demikian berarti nasah Nabi Muhammad saw. dari jalur Ayah dan ibu bertemu pada kakeknya yang bernama Kilab.
Warna Kulit Nabi Muhammad Saw
Disamping yang tersebut di atas kita juga harus mengetahui bahwa kulit Nabi Muhammad saw. berwarna putih kemerah-merahan. Ini menurut pendapat sebagian ulama. Jadi tidak benar bila ada yang mengatakan bahwa kulit Nabi Muhammad saw. berwarna putih mulus atau merah mulus. Akan tetapi kulit beliau berwarna putih kemarah marahan yang mana itu adalah merupakan warna kulit yang terbaik di dunia ini. Adapun warna kulit yang terbaik di akhirat nanti adalah putih kekuning-kuningan sebagaimana warna kulit para penduduk surga, sebagaimana pendapat kalangan ulama ahli tafsir terkenal dalam menafsirkan firman Allah swt.: “Scakan-akan mereka adalah telur (burung onta) yang tersimpan dengan baik”,
Allah menyamakan kulit penduduk surga dengan kulit telur burung onta yang tersimpan rapi yakni yang berwarna putih kekuning-kuningan karena ia memang warna yang terbaik.
Warna kulit Rasulullah saw. di dunia ini tidak sama dengan warna kulit beliau di akhirat, ini adalah merupakan suatu keistimewaan dan guna menambah keagungan beliau Rasulullah saw.
Ini adalah merupakan akhir dari segala kemudahan yang telah diberikan oleh Allah Ta’ala melalu anugerah-Nya. Semoga shalawat dan salam senantiasa disanjungkan keharibaan pemimpin kita Nabi Muhammad saw., keluarga dan para sahabat dan semua ahli baitnya selama orang-orang yang berdzikir masih menyebut nama-Nya dan selama orang-orang yang lupa tidak mau berdzikir kepada-Nya. Segala puji hanyalah milik Allah Penguasa seluruh alam ini.
One Comment