Hadits

Terjemahan Kitab Al Adzkar Karya Imam Nawawi

Terjemahan Kitab Kuning | Terjemahan Kitab Al Adzkar Karya Imam Nawawi

Terjemahan Kitab Al Adzkar Karya Imam Nawawi

PENDAHULUAN

Segala puji bagi Allah yang Tunggal dan Maha Kuasa, yang Maha Perkasa lagi Pengampun, yang menakdirkan dan mengatur segala sesuatu, yang menetapkan malam sesudah siang, agar direnungkan oleh orang-orang yang berakal dan berpenglihatan, yang menyadarkan di antara makhluknya orang yang dipilihnya kemudian dimasukkannya dalam golongan orang-orang yang baik. Dia memberi taufik kepada hamba pilihannya, kemudian menjadikannya sebagai orang-orang yang tajarrub dan salihin serta menyadarkan siapa yang dicintainya, kemudian menjadikan mereka sebagai orang yang zahid di dunia ini.

Mereka pun berijtihad untuk memperoleh keridaannya, bersiap-siap untuk kehidupan yang kekal dan menjauhi hal-hal yang menimbulkan kemarahannya. Mereka takut akan siksa neraka sehingga berijtihad untuk melakukan ketaatan kepadanya. Mereka selalu mengingatnya pada pagi dan petang, malam dan siang, dalam segala keadaan, sehingga bersinarlah hati mereka dengan cahaya yang cemerlang. Kucurahkan puji atas segala nikmatnya dan kumohon tambahan keutamaan dan karunianya.

Saya! bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, yang Maha Besar dan Tunggal, tempat tujuan, yang Maha Perkasa lagi Bijaksana. Aku pun bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasulnya, kecintaan dan kekasihnya, makhluk terutama dan termulia di antara orang-orang yang terdahulu dan akan datang. Salawat dan salamnya tercurah atasnya dan nabi-nabi yang lain beserta keluarganya dan orang-orang salihin lainnya.

Amma ba’du. Allah yang Maha Agung, Perkasa dan Bijaksana telah berfirman:

“Maka ingatlah kalian kepadaKu, Aku pun akan ingat kepadamu ….” (Q.S. Al-Baqarah:

152)

Dalam firman yang lain:

”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah

Ku.” (Q.S. Az-Zaariyat: 56)

Dengan ini telah diketahui bahwa keadaan hamba yang paling utama adalah saat di mana ia mengingat Tuhan sekalian alam (Robbul Alamin) dan menyibukkan  diri dengan zikir-zikir yang diriwayatkan dari Rasulullah pemimpin para Rasul. Para ulama telah menulis mengenai amalan siang dan malam, doa-doa dan zikir-zikir dalam kitab- kitab yang banyak diketahui oleh pembaca. Akan tetapi karena sanad dan pengulangannya terlalu banyak, maka menyebabkan berkurangnya semangat untuk mempelajarinya.

Saya bermaksud memudahkan hal itu untuk para pembaca yang berkeinginan. Maka saya mulai dan susun dalam kitab ini secara ringkas. Saya tinggalkan sanad-sanad pada sebagian besarnya guna peringkasannya.

Insyaallah akan saya sebutkan sesuatu yang lebih penting dari itu sebagai ganti sanad, yaitu penyebutan hadis sahih, hasan, dhaif, dan munkar. Hal itu perlu diketahui oleh semua orang, kecuali sedikit saja dari para muhaddisin.

Bagian ini amat penting untuk diperhatikan, diyakini dan patut diandalkan oleh pelajar dari pihak ahli hafal yang teliti dan para imam yang pandai. Akan saya tambahkan sejumlah masalah berharga dari ilmu hadis, seluk-beluk fiqh, kaidah-kaidah penting, latihan-latihan rohani serta tata cara yang harus diketahui oleh orang yang menjalaninya.

Saya sebutkan semuanya secara jelas, sehingga mudah dipahami bagi orang awam dan orang yang mempelajarinya.

Telah  diriwayatkan  dalam  Sahih  Muslim,  dari  Abu  Hurairah  , bahwa  Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa mengajak kepada kebenaran, diapun mendapat pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tidak kurang sedikitpun dari pahala mereka (pahala yang ia dapatkan tidak mengurangi pahala mereka).”

Maka, saya ingin menolong orang yang menyukai kebaikan dengan memudahkan jalannya, memberi isyarat kepadanya dan menjelaskannya. Dalam permulaan kitab, saya sebutkan pasal-pasal penting yang diperlukan oleh pengkaji kitab ini dan pembaca-pembaca lainnya.

Apabila dalam periwayatan ada sahabat yang tidak masyhur bagi orang yang tidak mengetahuinya, maka saya katakan: Kami riwayatkan dari Fulan, As-Sahabi, agar tidak diragukan persahabatannya.

Saya utamakan kitab ini dengan hadis-hadis yang bersumber dari lima kitab yang masyhur, yaitu: Sahih Bukhari dan Muslim, Sunan Abu Daud, Tirmizi dan Nasz’i. terkadang saya meriwayatkan dari kitab masyhur lainnya.

Adapun jilid-jilid dan sanad-sanad, maka tidak saya sebutkan, kecuali pada tempat yang jarang. Juga jarang saya sebutkan hadis yang dhaif dan masyhur. Saya hanya mengutamakan hadis yang sahih.

Oleh karena itu, saya harap kitab ini akan menjadi sumber yang bisa diandalkan. Dalam suatu masalah, saya hanya menyebutkan hadis-hadis yang dilalah (penunjukan)nya jelas dalam masalah itu.

Kepada Allah yang Maha Pemurah saya memohon taufik, tobat, dan pertolongan. Saya juga memohon petunjuk, penjagaan dan pemudahan kebaikan-kebaikan yang saya tuju. Akhirnya, saya berharap untuk memperoleh kemuliaan yang kekal, yang bisa mengumpulkan diri saya dengan para kekasihnya di surga, serta macam kesenangan lainnya.

Cukuplah Allah bagiku dan Dia sebaik-baik tempat berserah diri, Tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah yang Maha Perkasa dan Bijaksana. Saya berserah diri dan berlindung kepadanya. Saya mohon pertolongan dan menyerahkan urusan saya kepadanya.

Kutitipkan agama dan diriku, kedua orang tua dan saudara-saudaraku, para kekasih, semua orang yang berbuat baik kepadaku dan seluruh orang muslim dan semua kenikmatan yang diberikan untukku dan untuknya berupa urusan dunia dan akhirat. Sesungguhnya Allah jika dititipi sesuatu, pastilah Dia menjaganya, dan Dia adalah sebaik-baiknya penjaga. Abdullah itu adalah sebaik-baiknya orang.

1 2 3 4 5 6 7 8 9Laman berikutnya
Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker